China Sambut Kedatangan Pelancong Pertama Usai Cabut Pembatasan Covid

CNN Indonesia
Senin, 09 Jan 2023 12:00 WIB
Bandara Internasional Shanghai's Pudong, China. (AFP/Greg Baker)
Jakarta, CNN Indonesia --

China untuk pertama kalinya setelah mengakhiri pembatasan ketat Covid-19, menerima pelancong dari luar negeri pada Minggu (8/1) pagi waktu setempat.

Menurut otoritas bea cukai nasional China, penerbangan pertama di bawah aturan baru "tanpa karantina" China untuk pelancong internasional mendarat di bandara di Guangzhou dan Shenzhen di Provinsi Guangdong bagian selatan, China.

Seperti dilansir CGTN, pejabat setempat mengatakan, 387 penumpang naik dua penerbangan dari Toronto (Kanada) dan Singapura pada hari negara itu mengakhiri pembatasan ketat COVID-19 bagi para pelancong.

Mereka menyebut, penerbangan tiba tepat setelah tengah malam, dan semua penumpang telah menyelesaikan prosedur bea cukai pada pukul 1.32 pagi waktu setempat.

Memperhatikan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang ditingkatkan secara proaktif, Direktur Administrasi Umum Kepabeanan China, Yu Jianhua, menekankan, perlunya pelaksanaan optimalisasi dan penyesuaian pekerjaan kepabeanan secara tertib.

Yu menambahkan, otoritas bea cukai harus menjaga kapasitas tanggap darurat dan melakukan pekerjaan dengan baik dalam pencegahan dan pengendalian epidemi untuk terus membangun garis pertahanan karantina di pelabuhan.

Pada hari yang sama, Daerah Administratif Khusus Hong Kong melanjutkan perjalanan lintas batas dengan daratan China. Banyak perbatasan China lainnya juga membuka perjalanan lintas batas.

Seorang pengusaha ekspor dan impor biji-bijian di Jiegao, perbatasan di Kota Ruili, Provinsi Yunnan, China, mengatakan kepada CGTN bahwa dia sedang menunggu untuk pergi ke Myanmar. Kota Ruili telah mengalami beberapa kali lockdown akibat COVID-19.

Pengusaha itu mengatakan, dia telah menunggu kesempatan selama tiga tahun dan pembukaan kembali perbatasan pasti akan membantu bisnisnya. Sementara itu, seorang wanita Myanmar, yang bekerja di Ruili, mengungkapkan kepada CGTN bahwa dia menantikan untuk kembali ke kampung halamannya saat perbatasan dibuka kembali.

Di Bandara Internasional Shanghai Pudong, seorang pria bermarga Jiang, yang merupakan orang pertama yang menyelesaikan prosedur imigrasi, menyatakan bahwa pelayanan sangat nyaman mulai dari pintu keluar hingga pemeriksaan dan pembersihan perbatasan.

Menurut data dari platform perjalanan online Tongcheng Travel, perjalanan internasional mengalami lonjakan pada hari kebijakan tersebut berlaku. Data menunjukkan, jumlah pesanan tiket masuk dan keluar pada 8 Januari 2022 meningkat 628 persen Year over year (YoY).

Ini merupakan yang tertinggi sejak Maret 2020 ketika China berupaya menahan wabah COVID-19 domestik sambil mencegah virus dibawa dari luar negara tersebut.

China mengumumkan pada bulan Desember 2022 bahwa mereka mencabut pembatasan ketat COVID-19, yang mengamanatkan kedatangan internasional menjalani tes asam nukleat dan karantina.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK