Tak perlu membayangkan makanan ekstrem seperti ikan atau jamur beracun. Makanan berbahaya di sini bisa juga diartikan sebagai minuman beralkohol.
Mereka yang suka makanan dengan potensi bahaya dinilai memiliki keinginan membangun sensasi yang lebih tinggi dibandingkan penyuka makanan pedas.
Tak ada rasa, tawar, dan nyaris tanpa sensasi di lidah bisa Anda temukan di makanan hambar. Kebalikan dengan penyuka makanan pedas dan makanan berpotensi bahaya, penyuka makanan hambar sama sekali tidak mencari sensasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riset yang sama menemukan bahwa orang yang suka makanan hambar atau makanan aman (tidak berpotensi menimbulkan penyakit) seperti roti dan jagung memang lebih rendah dalam hal mencari sensasi. Kemungkinan mereka juga suka sesuatu yang stabil dan aman.
Kafein memiliki efek stimulan, sehingga sebagian orang merasa lebih bertenaga setelah menenggaknya. Karena efek stimulasi ini, orang yang menyukai kafein biasanya cenderung gemar mencari sensasi.
Penelitian tentang rasa asin dan kepribadian masih terbatas. Namun, orang yang suka makanan asing disebut selalu punya ketertarikan pada hal-hal baru. Mereka adalah pribadi yang terbuka pada pengalaman-pengalaman anyar.
Orang yang pilih-pilih makanan biasanya memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Studi terhadap 318 mahasiswa menemukan, individu yang lebih cemas akan cenderung menolak makanan tertentu dibandingkan mereka yang tidak terlalu cemas.
Hal ini kemungkinan karena neuroticism dan kurangnya kontrol emosi pada diri.
Selain itu, seorang picky eater juga umumnya memiliki selera yang tinggi. Mereka tak mudah puas dengan makanan tertentu yang dirasanya biasa saja.