Penelitian menunjukkan beberapa minuman menurunkan tekanan darah tinggi dan mendukung kesehatan jantung. Lantas, apa saja minuman untuk turunkan tekanan darah tinggi?
Saat tekanan darah tidak terkendali, hal tersebut dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.
Salah satu garis pertahanan pertama melawan tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah pola makan. Menerapkan pola makan ramah tekanan darah dapat membantu menjaga tekanan darah Anda dalam kisaran yang sehat tanpa efek samping yang disebabkan oleh obat-obatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain makanan beberapa jenis minuman juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi biasanya berkembang seiring waktu dan bisa disebabkan oleh pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan tertentu, termasuk diabetes dan obesitas.
Penting untuk mengobati tekanan darah tinggi, karena dapat meningkatkan risiko banyak kondisi lain, termasuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Melansir Healthline, berikut beberapa minuman enak yang bisa bantu turunkan tekanan darah.
Sayuran berwarna dan rendah kalori ini tidak hanya mengandung sejumlah vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang meningkatkan kesehatan, tetapi juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa jus bit mentah dan dimasak menurunkan risiko tekanan darah. Namun, jus buah bit yang tidak dimasak memiliki efek yang lebih besar pada tekanan darah.
Buah bit kaya akan diet nitrat, senyawa yang diketahui memiliki efek penurun tekanan darah. Dalam ulasan tahun 2017, para peneliti menemukan bahwa manfaat ini lebih besar daripada efek nitrat saja.
Bukti yang berkembang menunjukkan bahwa minum satu gelas jus tomat per hari dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Di sebuah studi tahun 2019, peneliti asal Jepang mengevaluasi efek minum rata-rata satu cangkir jus tomat per hari di antara peserta dengan faktor risiko penyakit jantung.
Mereka menyimpulkan bahwa jus tomat dapat mengurangi risiko tekanan darah sistolik dan diastolik, serta kolesterol LDL. Studi terbaru lainnya telah melaporkan hasil yang serupa di antara orang dengan hipertensi stadium 1 dan wanita hamil.
Pastikan untuk mengonsumsi jus tomat tanpa bahan tambahan untuk menghindari kadar sodium yang tidak diperlukan, yang dapat memiliki efek terbalik pada tekanan darah.
Tidak hanya kaya akan nutrisi seperti folat dan vitamin C, buah delima juga memiliki efek anti-inflamasi yang kuat. Mungkin tidak mengherankan jika jus delima dapat berkontribusi pada diet sehat jantung.
Tinjauan literatur tahun 2017 menemukan bahwa mengonsumsi jus delima dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Efek pada tekanan darah sistolik tidak tergantung pada berapa lama peserta mengonsumsi jus delima dan berapa banyak.
Pastikan untuk mengonsumsi jus delima tanpa tambahan gula.