Asupan makanan bergizi juga berhubungan dengan kondisi mental. Perhatikan kebutuhan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, dan mikronutrien.
Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu makan dengan teratur.
Di zaman kiwari, selalu up to date akan informasi-informasi anyar kerap dianggap penting. Namun, bukan berarti semua hal harus Anda lihat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda disarankan untuk memilah-milah informasi mana yang bisa diserap dan mana yang tidak. Hindari informasi tidak jelas seperti hoaks atau yang bernuansa negatif, karena hanya bisa menimbulkan kecemasan.
Jangan terlalu larut dalam kesibukan kerja. Ingat juga orang-orang terdekat Anda.
Usahakan agar tetap terhubung dengan orang-orang terdekat. Jika bisa, lakukan pertemuan dengan mereka. Bertukar kabar dan cerita atau sekadar bercanda bersama orang terdekat bisa melepas rasa stres.
Sering kali seseorang lupa untuk bersyukur. Padahal, bersyukur akan sesuatu dapat meningkatkan suasana hati.
Hal ini ditemukan dalam studi yang menemukan bahwa bersyukur dapat meningkatkan harapan dan kebahagiaan.
Anda bisa memulai dengan bersyukur atas apa yang dikonsumsi saat sarapan meski harus beradu dengan aktivitas siap-siap berangkat kerja.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan hal-hal sepele lainnya. Latihan sederhana ini akan membuat Anda semakin peka dan bahagia.
Emosi negatif membuat tubuh jadi tegang. Untuk lebih tenang, coba ambil napas panjang dan dalam. Napas secara mendalam bisa meredakan stres dan ketegangan.
Tutup mata Anda dan bayangkan memori indah atau menyenangkan. Lalu, tarik napas panjang lewat hidung dalam lima hitungan. Kemudian embuskan napas dalam lima hitungan melalui mulut. Ulangi proses ini hingga Anda merasa lebih tenang.
Demikian beberapa kebiasaan yang bisa membuat Anda bahagia. Coba praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.