Melansir Tech Target, Bryant mendirikan Black Girls Code pada tahun 2011, sebuah organisasi nirlaba San Francisco yang mengekspos gadis kulit berwarna usia 7-17 tahun ke mata pelajaran tentang STEM.
Di sini, anak perempuan dapat mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk masa depan, utamanya di bidang STEM.
Organisasi tersebut memiliki tujuan untuk mengajar 1 juta gadis kulit hitam untuk membuat kode pada tahun 2040. Saat ini, organisasi tersebut memiliki 16 cabang di seluruh Amerika Serikat dan satu cabang di Johannesburg, Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun 2005, saat usianya menginjak 54 tahun, jurnalis dan penulis Arianna Huffington mendirikan perusahaan medianya sendiri, The Huffington Post. Namun, kini ia telah beralih dari media tersebut dan mendirikan Thrive Global.
Startup tersebut diluncurkan pada November 2015. Thrive Global bertujuan untuk mengurangi stres dan kelelahan melalui media dan teknologi.
Esther Dyson memulai kariernya menjadi wartawan untuk Forbes.
Selepas dari Forbes, ia berusaha memuaskan jiwa kewirausahaan dan hasratnya terhadap teknologi digital dengan menjalankan perusahaan riset teknologi EDventure. Perusahaan ini dijalankannya selama 20 tahun sebelum akhir dibeli oleh CNet Networks pada tahun 2004 lalu.
Dyson berinvestasi di perusahaan rintisan dan menjadi sosok penting dalam 23andMe, perusahaan bioteknologi yang berbasih di California, Amerika Serikat.
Carol Bartz telah membangun Yahoo menjadi perusahaan media digital terkemuka dengan 12 properti peringkat pertama di AS dan ke-8 di dunia.
Di tengah meningkatnya pengawasan investor, Bartz terus mempertahankan kemajuannya di raksasa internet tersebut. Tahun lalu, dia menggandakan pendapatan operasional, margin operasi, dan laba per saham. Kini, ia berencana untuk fokus pada bisnis iklan tampilan online untuk meningkatkan pendapatan.
Sheryl Sandberg menjabat sebagai Chief Operating Officer Facebook yang kini namanya berubah menjadi Meta. Ia menjabat sejak 2008 hingga 2022 lalu.
Pada Juni 2022, Sandberg mengundurkan diri untuk fokus pada pekerjaan filantropinya.
Sandberg juga merupakan salah satu wanita terkemuka di Silicon Valley. Dia juga tercatat pernah bergabung dengan Google dan membantu meluncurkan divisi AdWords yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
(del/asr)