Mengenal TBC pada Anak dan Beda Gejala Batuknya dengan Penyakit Lain

Penyakit tuberkulosis (TBC) tak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga kelompok anak.

Berdasarkan catatan Global TB Report, terdapat sekitar 10,6 juta kasus TB pada tahun 2022. Sebanyak 1,2 juta di antaranya merupakan kasus TBC pada anak.

TBC pada dasarnya merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Umumnya, penyakit ini memang menyerang organ paru-paru. Namun dalam beberapa kasus, TBC juga bisa menyerang organ lain seperti kulit hingga sistem saraf.

Pada anak, TBC biasanya terdapat di area parenkim paru yang tidak menyebabkan refleks batuk. Untuk itu, gejala TBC pada kelompok anak umumnya tak terlihat kentara.

Gejala TBC pada anak

TBC pada anak berbeda dengan dewasa. Pada anak, batuk tak selalu muncul sebagai gejala TBC.

Berikut beberapa keluhan yang dialami anak dengan TBC:

- batuk lebih dari 2 minggu,
- demam lebih dari 2 minggu,
- berat badan turun/tidak naik dalam 2 bulan,
- rasa lelah lebih dari 2 minggu.

Pada kasus batuk, banyak orang tua yang masih bingung membedakannya dengan batuk biasa. Ada beberapa cara untuk membedakan gejala batuk TBC atau biasa pada anak.

Pertama, perhatikan durasi batuk. Batuk akibat TBC biasanya berlangsung selama lebih dari 3 minggu.

Pada pasien TBC, batuk juga bisa disertai dengan gejala lain seperti menurunnya nafsu makan, berat badan tak kunjung naik meski makan cukup, dan keringat malam.

Batuk pada TBC juga biasakan akan semakin memberat seiring waktu berjalan.

Cara mencegah TBC pada anak

Ilustrasi. Anak juga bisa terkena penyakit TBC. (iStock/Kong Ding Chek)

Orang tua bisa melakukan beberapa cara berikut agar anak terhindar dari ancaman TBC:

- menjemur kasur agar tidak lembap,
- membuka jendela rumah agar sinar matahari masuk,
- olahraga teratur,
- konsumsi makanan sehat,
- vaksin BCG.

Vaksin BCG merupakan salah satu cara pencegahan paling efektif. Vaksin ini bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.

Vaksin ini diberikan satu kali dalam bentuk suntikan pada lengan. Vaksin ini sebaiknya diberikan sebelum usia 1 tahun.

Efek perlindungan dari vaksin terhadap TBC bahkan disebut bisa mencapai 80 persen.

KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELENGKAPNYA.