MUSUH NABI

Hubairah bin Abi Wahab, Penyair yang Menentang Rasulullah

CNN Indonesia
Selasa, 11 Apr 2023 16:45 WIB
Selain dikenal sebagai penyair yang menentang dakwah Nabi Muhammad, Hubairah juga pernah membuat Rasulullah patah hati dengan menikahi wanita yang dicintainya.
Selain dikenal sebagai penyair yang menentang dakwah Nabi Muhammad, Hubairah juga pernah membuat Rasulullah patah hati dengan menikahi wanita yang dicintainya. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)

Usai Nabi memulai seruannya kepada Islam, Hubairah menjadi salah satu penentangnya yang paling menonjol.

Dia berperang melawan tentara Muslim dalam Perang Badar. Ia juga menulis puisi yang mencemarkan seruan Nabi kepada Islam dan mendesak suku-suku Arab untuk bersatu menentangnya.

Dia tidak malu untuk menunjukkan kegembiraannya yang besar atas kematian Hamzah, paman Nabi, dalam Perang Uhud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah Ummu Hani memeluk Islam, Hubairah kemudian melarikan diri dari sang istri ke Najran karena takut akan hukuman dari umat Islam. Ia diketahui tinggal di sana hingga napas terakhirnya.

Dalam bukunya Al-Tawabin (1424 H), Ibnu Qudamah mengungkapkan bahwa Hubairah adalah salah satu dari dua orang yang melarikan diri dari kota pada hari penaklukan.

Dia ditemani oleh Abdullah bin al-Zabari dari Najran. Akan tetapi, al-Zabari meninggalkannya dan kembali ke Rasulullah, di mana dia juga ikut memeluk Islam.

Langkah ini mengejutkan Hubairah. Sebelum al-Zabari pergi, ia berkata, "Aku berharap telah menemani orang lain selain engkau. Demi Tuhan, aku tak pernah berpikir bahwa kau akan mengikuti Muhammad."

Sementara itu, Muhammad al-Amin al-Shinqiti mengungkapkan dalam bukunya Al-Athab Al-Namir (1426 H) bahwa Hubairah membenarkan pelariannya yang cepat dari istrinya dalam sebuah puisi:

"Demi nyawamu, aku tidak berpaling dari Muhammad dan para sahabatnya karena pengecut, atau karena takut dibunuh.

Tapi aku melihat ke dalam diriku sendiri dan tidak menemukan penggunaan pedang atau tombakku jika aku menyerang.

Aku mengambil sikap, dan ketika aku takut akan hilang dalam kesia-siaan aku mundur seperti singa yang letih."

Menurut tafsir Al-Qur'an al-Thalabi, tafsir Al-Qur'an al-Kashf wa al-Bayān (1422 H), ketika berita tentang mantan istrinya yang memeluk agama Islam sampai kepadanya, ia menulis sebuah puisi yang mengkritiknya, yang berbunyi:

"Engkau telah mengikuti agama Muhammad dan memutuskan hubungan darah (dengan kerabatmu)."

(del/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER