TAJIL

Bagaimana Kesetaraan Gender dalam Pandangan Islam?

CNN Indonesia
Selasa, 18 Apr 2023 03:30 WIB
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis berbicara tentang kesetaraan gender dalam pandangan Islam. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama bulan Ramadhan 2023, CNNIndonesia.com menghadirkan program Tanya Jawab Seputar Islam atau TAJIL. Pada episode ke-25 ini, TAJIL berbicara tentang kesetaraan gender.

Tanya:

Bagaimana Islam menyikapi kesetaraan gender?

Jawab:

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kesetaraan gender adalah fenomena kehidupan kita, keseharian kita yang sangat wajar dan tidak berlebihan. Karena manusia, laki-laki dan perempuan, diciptakan sama. Sama, asal penciptaan-Nya dan sama pula akibat dari perbuatannya.

Apakah itu menunjukkan keimanannya, ketakwaannya, maupun manfaat mereka dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Jadi, sama antara laki-laki dan perempuan.

Laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban. Ada hak khusus laki-laki, ada kewajiban khusus laki-laki, begitu juga perempuan. Karena dalam Al-Qur'an juga dikatakan, memang beda laki-laki dan perempuan, tapi [keduanya] bukan untuk dibeda-bedakan.

Masing-masing [perempuan dan laki-laki] memiliki tugas dan fungsi, sendiri-sendiri. Karena manusia memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Maka harus ditaati, perbedaan ini.

Kesetaraan gender adalah perintah dalam Islam. Kita tidak mendiskriminasi satu pihak, kita membela laki-laki juga yang haknya dikalahkan.

Seseorang yang berbuat baik, laki-laki dan perempuan sama di sini. Apabila hidupnya baik, maka menjadi baik.

Allah akan mengganjar sesuai dengan apa yang dilakukannya. Itulah tentang kesetaraan gender.

Kesetaraan gender banyak jenisnya. Mulai dari ide membela yang lemah. Tidak ada stereotype tentang pekerjaan wanita, tidak ada pandangan terkait kelebihan seseorang terkait jabatan. Semua sama, di sinilah kesetaraan gender.

Kenapa dikonotasikan bela perempuan?

Karena kenyataannya wanita lemah dan rentan sulit mengangkat diri sendiri.

Banyaknya populasi, harus diperhatikan pemberdayaan harus digalakkan, semua harus diberi wawasan. Jangan sampai over populasi, dengan demikian kehidupan aman terkendali dan bisa memberikan proteksi.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 



(tst/put)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK