Jakarta, CNN Indonesia --
Beberapa waktu lalu, bahasan mengenai cantengan ramai dibicarakan di media sosial hingga menjadi viral.
Gara-garanya, sebuah unggahan di Twitter yang memperlihatkan foto jempol kaki yang membengkak dan bernanah.
Tak sedikit warganet di kolom komentar yang menyebut bahwa pengunggah atau sender itu mengalami kondisi yang disebut dengan cantengan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menukil laman resmi Kementerian Kesehatan RI, cantengan atau ingrown toenail adalah kondisi pertumbuhan kuku ke dalam kulit. Kondisi ini juga dikenal sebagai onikokriptosis atau Unguis incarnatus.
Cantengan bisa terjadi saat kulit di sekitar lipatan kuku bagian luar mengalami trauma oleh kuku yang berdekatan. Meski kuku kaki yang tumbuh ke dalam dapat memengaruhi semua kelompok usia, kelompok remaja biasanya paling rentan terhadap penyakit ini.
Pada masa remaja, peningkatan keringat menyebabkan lipatan kuku menjadi lunak sehingga mengakibatkan pertumbuhan ujung luar kuku, yang dapat menembus lipatan kulit kuku.
Faktor risiko lainnya yaitu memotong kuku terlalu pendek, cedera jari kaki yang berulang (misalnya berlari atau menendang), cedera kuku yang tidak disengaja, memakai alas kaki yang ketat, serta timbulnya infeksi jamur pada kuku. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan kurang percaya diri.
Gejala awal cantengan termasuk di antaranya:
- rasa sakit,
- kemerahan,
- pembengkakan jari di sekitar kuku,
- ada cairan atau nanah yang keluar dari jari kaki,
- jari terasa hangat atau panas,
- nyeri saat memakai sepatu atau kaus kaki.
Cantengan dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi pada lipatan kuku yang disebabkan oleh jamur atau bakteri. Dapat terjadi juga selulitis atau infeksi kulit yang luas pada daerah sekitar kuku dan osteomielitis infeksi tulang di daerah sekitar kuku.
Pada penderita kencing manis, kondisi cantengan dapat menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa.
Simak cara menyembuhkan cantengan di halaman berikutnya..
Berikut sejumlah perawatan yang dapat membantu meringankan rasa sakit dan mempercepat penyembuhan cantengan, melansir Healthline.
1. Rendam dalam air sabun yang hangat
Merendam kaki yang cantengan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan meringankan rasa sakit. Anda dapat merendam Anda dalam air sabun hangat hingga 20 menit. Menambahkan garam epsom ke dalam air rendaman dapat memberikan kelegaan tambahan.
2. Rendam dalam cuka sari apel
Cuka sari apel adalah obat tradisional untuk hampir semua hal, termasuk kondisi cantengan. Cuka sari apel dipercaya memiliki kemampuan antiseptik, anti-inflamasi, dan pereda nyeri, meskipun bukti ilmiahnya masih terbatas.
Siapkan baskom berisi air hangat yang dicampur dengan 60 mililiter cuka sari apel. Rendam kaki yang sakit hingga 20 menit setiap hari. Keringkan kaki secara menyeluruh setelah direndam.
3. Tutup area cantengan dengan kapas
Beberapa ahli merekomendasikan untuk menyumpal potongan kecil kapas di bawah tepi kuku yang tumbuh ke dalam untuk mendorong pertumbuhan kuku yang tepat. Namun, tidak semua kelompok medis setuju dengan pengobatan ini.
Menurut American College of Foot and Ankle Surgeons, meletakkan kapas di bawah kuku dapat meningkatkan rasa sakit dan memungkinkan bakteri berbahaya berkembang. Merendam kapas dalam alkohol sebelum digunakan dapat membantu mengurangi risiko ini.
4. Oleskan salep antiseptik
Menggunakan salep atau krim antiseptik yang dijual bebas dapat mempercepat penyembuhan dan membantu mengurangi risiko infeksi. Oleskan salep pada kuku kaki yang cantengan dengan mengikuti petunjuk dari produsen, biasanya hingga tiga kali sehari. Pastikan untuk membalut kuku kaki yang cantengan setelah dioleskan.
5. Kenakan sepatu dan kaus kaki yang nyaman
Sepatu dan kaus kaki yang terlalu ketat dapat menekan jari-jari kaki Anda. Alas kaki yang tidak tepat adalah penyebab utama cantengan.
Untuk membantu mencegah cantengan agar tidak berkembang atau memburuk, kenakan sepatu dan kaus kaki yang pas dan masih menyisakan ruang yang cukup di bantalan jari kaki.
Selama proses penyembuhan, hindari menggunakan sepatu atau kenakan sandal sebisa mungkin untuk membatasi tekanan pada kuku kaki.