Bukan Hanya Pekerjaan, Percintaan Juga Bisa Bikin Burnout
Istilah burnout sangat kental dengan dunia kerja. Tapi sebenarnya, burnout tidak melulu soal pekerjaan, hubungan percintaan juga ternyata bisa mengalami burnout.
Setiap hubungan pasti mengalami fase naik turun. Di awal hubungan, pasangan akan mengalami fase bulan madu. Pada tahap ini semua akan terasa dan terlihat indah. Apapun yang dilakukan oleh pasangan akan terlihat menarik bagi Anda.
Kenyataannya, hal ini tak berlangsung lama. Melansir Health Shoot, jatuh cinta memang mudah, tapi mempertahankan kebahagiaan cinta ini butuh usaha yang cukup besar.
Misalnya, ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, cinta bukan lagi hal yang membahagiakan dan menyenangkan. Sebaliknya, hubungan malah berbalik arah menjadi hal yang memicu stres hingga rasa lelah.
Dari sinilah istilah burnout atau kelelahan dalam hubungan pun muncul.
Hati-hati fase burnout percintaan
Istilah 'burnout' atau kelelahan sebagian besar digunakan dalam konteks kehidupan kerja. Tapi hal ini ternyata juga dapat diterapkan pada hubungan percintaan.
Alasannya, kemungkinan besar karena burnout muncul saat seseorang berada di bawah tekanan berat untuk jangka waktu yang lama. Tentu saja, hubungan bisa menjadi sumber stres dan jika situasinya tidak membaik, seiring waktu hal ini bisa memicu burnout.
Menukil Psychology Today, sebuah studi yang dilakukan Solaleh Zamani dan rekannya dari Universitas Kharazmi (2023) menemukan bahwa, pasangan yang mengalami "marital burnout" terjadi ketika pasangan menyadari "realitas pernikahan tidak seperti yang mereka harapkan".
Sementara itu, seorang penulis dari Iran menyebut burnout dalam hubungan adalah kondisi yang mencerminkan berbagai faktor. Hal ini termasuk reaksi fisik seperti kelesuan dan sakit kepala, reaksi emosional seperti perasaan putus asa, dan rasa frustrasi dengan pasangannya.
Tanda-tanda hubungan ada di fase burnout
Sama halnya dengan burnout di tempat kerja, saat hubungan mengalami kondisi ini, akan muncul beberapa tanda. Penting untuk segera mengetahuinya agar bisa memperbaiki hubungan tersebut sesegera mungkin dengan pasangan.
Berikut beberapa tanda saat hubungan ada di fase burnout:
1. Perasaan jauh dari pasangan
Saat mengalami burnout dalam hubungan, perasaan berjarak dengan pasangan pun bisa muncul. Melansir berbagai sumber, saat melakukan kegiatan bersama dengan pasangan, justru terasa membosankan.
Pada satu titik, Anda bahkan bisa merasa jengkel, hingga stres. Anda mungkin juga mulai jarang memikirkan pasangan dan semakin menjauhkan diri.
2. Sering bertengkar
Pertengkaran terus-menerus menciptakan lingkungan yang beracun bagi pasangan. Hal ini bisa memicu masalah lain yang semakin membebani hubungan.
3. Jarang seks
Bagi banyak pasangan, seks adalah bagian penting dari hubungan mereka. Ketika seseorang kehilangan minat pada keintiman dengan pasangannya, perilakunya bisa menjadi indikasi masalah yang lebih besar.
Tentu saja, frekuensi seks dalam suatu hubungan bergantung pada sejumlah faktor, termasuk libido dan jadwal yang berbeda. Namun, ketika seseorang menyadari dirinya menghindari seks atau merasa ditolak oleh pasangannya, mereka mungkin berada di ambang kelelahan.
Tanda-tanda lain hubungan ada di fase burnout..