Orang tua tentu ingin memiliki anak-anak yang saling cinta dan harmonis. Simak cara-cara membesarkan anak sehingga penuh cinta dan perhatian satu sama lain.
Ada saja kelakuan adik yang bikin kesal sang kakak atau sebaliknya. Situasi biasanya mereda setelah salah satu menangis.
Sebenarnya, pertengkaran seperti di atas adalah sesuatu yang sehat dan wajar dalam hubungan antar-saudara kandung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, orang tua perlu memastikan bahwa mereka benar-benar saling cinta dan memperhatikan sehingga keluarga bisa tetap harmonis. Berikut cara-caranya.
Karena mekanisme bertahan hidup, manusia memang cenderung egois alias mementingkan dirinya sendiri. Orang tua sebaiknya mulai mengajarkan bahwa keluarga adalah satu tim.
Coba cek diri sendiri saat berhadapan dengan konflik. Apakah Anda berteriak? Duduk tenang dan berdiskusi?
Jika Anda ingin anak bisa menyelesaikan konflik dengan tenang, maka sebagai orang tua, Anda perlu memberikan contoh yang sama.
Seperti dilansir dari Lifehack, setelah Anda mengatasi argumen sendiri, ajarkan anak melakukannya. Ajak anak duduk bersama dan ajarkan prosesnya.
![]() |
Tak ada salahnya merayakan kesuksesan salah satu anggota bersama-sama. Misalnya, saat salah satu anak mendapatkan nilai raport memuaskan. Anda juga perlu mengajak anak-anak lainnya untuk ikut merayakan hal tersebut.
Namun, jangan lupa ingatkan anak bahwa Anda mencintai dan merasa bangga dengan mereka.
Orang tua tidak cukup mengajarkan anak cara mengucapkan 'maaf', tetapi ajarkan pula cara menyampaikannya. Pastikan anak mengucapkan maaf dengan kesungguhan, benar-benar menatap orang yang diajak bicara.
Tunjukkan pada anak bahwa meminta maaf perlu dilakukan dengan tulus. Jangan lupa, ajarkan pula cara dan pentingnya memaafkan.
Orang tua perlu mengingatkan anak tentang keberadaan mereka. Tiap anak memang unik, tapi bukan berarti dia adalah pusat dunia atau satu-satunya yang harus mendapat perhatian lebih dari orang tua.
Anda perlu mengingatkan pentingnya berbagi, utamanya dengan sesama keluarga. Misal saat ada camilan, ingatkan anak untuk berbagi dengan adik atau kakaknya.
Jangan lupa juga ajari anak tentang kesabaran. Biasakan hal ini sejak kecil.
Misal, coba sesekali ajak anak mengantre di ATM, kasir, atau tempat lain. Beritahu anak bahwa mengantre memerlukan kesabaran.
Menghabiskan waktu bersama akan menumbuhkan kedekatan. Hal ini pula yang perlu dilakukan orang tua dan anak.
Seperti dikutip dari Marriage, keluarga sebaiknya menyediakan waktu bersama seperti di akhir pekan. Anak-anak pun punya waktu berkualitas bersama setelah di hari-hari biasa terpisah kegiatan sekolah.