Kronologi AS Temukan Kasus Malaria Pertama dalam Dua Dekade

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jun 2023 12:05 WIB
Total lima kasus ditemukan di Florida dan Texas setelah AS selama dua dekade tak pernah lagi menemukan kasus malaria.
Ilustrasi nyamuk malaria. Total lima kasus ditemukan di Florida dan Texas setelah AS selama dua dekade tak pernah lagi menemukan kasus malaria. (Pixabay/skeeze)
Jakarta, CNN Indonesia --

Untuk kali pertama dalam 20 tahun terakhir, kasus malaria dengan penularan lokal ditemukan di Amerika Serikat bagian selatan, tepatnya di Florida. Kasus Malaria "lokal" terakhir kali terdeteksi di sana pada 2003.

Dalam dua bulan terakhir, sebanyak empat pasien diidentifikasi di Sarasota, selatan Tampa di sepanjang Teluk Meksiko. 

Jika ditambah satu kasus dari wilayah Texas,total ada sebanyak lima pasien malaria. Semua telah mendapat perawatan dan kondisinya membaik. CDC pun memperingatkan masyarakat di daerah yang hangat untuk waspada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Al Jazeera, Departemen Layanan Kesehatan Texas mencatat pasien adalah penduduk lokal yang "menghabiskan waktu bekerja di luar rumah" dan tidak ada riwayat bepergian ke luar negara bagian.

"Malaria adalah keadaan darurat medis dan harus diperlakukan dengan sesuai," kata CDC pada Senin (26/6).

Sementara itu musim panas di AS bertepatan dengan musim hujan di sejumlah negara bagian selatan. Biasanya ini akan berlangsung dari Mei hingga Oktober. Nyamuk anopheles, nyamuk penyebab malaria, dapat berkembang biak di genangan air hangat setelah hujan.

Para ahli pun khawatir perubahan iklim bisa memperburuk penyebaran nyamuk.

Pejabat daerah di Florida mengumumkan akan ada "tindakan via udara" untuk membunuh nyamuk setelah memperhatikan "peningkatan aktivitas penyakit di daerah itu".

Lewat sebuah pernyataan resmi, Daerah Sarasota mengatakan akan mengerahkan pesawat dan truk untuk menyemprotkan pestisida semalaman guna membendung penyebaran nyamuk sekaligus malaria.

(els/vws)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER