Bronkoskopi Cryo, Terapi Canggih Mayapada Hospital untuk Pasien Paru
Melalui unit rumah sakit Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Mayapada Healthcare Group kembali menggunakan teknologi canggih dalam penanganan pasien. Kali ini Mayapada Hospital Jakarta Selatan meluncurkan layanan 'Advanced Interventional Pulmonology'.
Dengan layanan 'Advanced Interventional Pulmonology', Mayapada Hospital Jakarta Selatan menghadirkan Bronkoskopi Cryotherapy sebagai teknologi terapi lebih lanjut. Terapi canggih ini khusus untuk memberikan penanganan kepada pasien penyakit paru dan saluran napas.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Pulmonologi Medik Kritis Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Eric Daniel Tenda, DIC, Ph.D, Sp.PD, K-PMK, FINASIM menjelaskan, Bronkoskopi merupakan salah satu metode intervensi pulmonologi untuk mengetahui kondisi saluran pernapasan dan paru-paru.
"Caranya dengan memasukkan selang berkamera yang tipis dan fleksibel (bronkoskop) ke dalam saluran napas," ujar dr. Eric dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/7).
Selain untuk mengidentifikasi, lanjut dr. Eric, bronkoskopi juga bertujuan untuk biopsi serta mengeluarkan benda asing dari saluran pernapasan.
"Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia kedokteran yang semakin maju, intervensi pulmonologi juga ikut berkembang menjadi intervensi pulmonologi tingkat lanjut (advanced interventional pulmonology)," tambahnya.
Sejak 2014, dr. Eric telah memulai pelayanan advanced bronkoskopi di Indonesia. Ia menjadi pioneer serta pembicara konferensi maupun seminar internasional terkait teknik diagnostik dan terapeutik dengan menggunakan bronkoskopi, khususnya teknologi cryo dan elektrosurgikal.
Beberapa teknik terbaru dalam advanced interventional pulmonology, yakni bronkoskopi menggunakan teknologi cryo yang didukung oleh unit electrosurgical canggih VIO3 dan terapi koagulasi plasma argon (APC).
Bronkoskopi Cryotherapy, jelas dr. Eric, memiliki tiga fungsi utama untuk pasien. Pertama, untuk Cryo-Biopsi, yaitu mengambil jaringan saluran napas yang tidak normal (infeksi ataupun keganasan) guna diperiksa lebih lanjut.
Kedua, Cryo Rekanalisasi, yaitu untuk membuka jalan napas yang tersumbat karena tumor, benda asing, atau gumpalan darah.
"Terakhir, Cryo-Devitalisasi, yaitu untuk merusak jaringan saluran napas yang tidak normal, di mana tindakan ini umumnya digunakan pada pasien dengan keganasan paru-paru dan saluran napas," ujar dr. Eric.
Sebagai penunjang tindakan Bronkoskopi Cryotherapy, kata dr. Eric, VIO3 dan APC memiliki keunggulan untuk memudahkan dokter dalam mengoperasikan alat dan meminimalisir kerusakan jaringan serta perdarahan pada pasien sehingga akan mengurangi rasa nyeri pascaoperasi yang dialami pasien.
"Di Indonesia, Mayapada Hospital merupakan rumah sakit swasta pertama yang memiliki alat ERBE Elektrosurgikal VIO3," tambahnya.
Lebih jauh dr. Eric menjelaskan, kini para dokter spesialis penyakit dalam, subspesialis paru dan medik kritis, khususnya intervensi pulmonologi di Mayapada Hospital dapat melakukan Bronkoskopi Cryotherapy kepada pasien. Hal ini jelas tak lepas dari kemajuan teknologi di dunia kedokteran.
"Di Mayapada Hospital, kami kini dapat melakukan Bronkoskopi Cryotherapy kepada pasien sehingga kami dapat memberikan diagnosis yang presisi serta terapi yang lebih optimal dan komprehensif," tutur dr. Eric.
Teknik cryo ini, lanjut dia, pada prinsipnya membekukan jaringan yang akan diambil di saluran pernapasan dengan gas CO2 sehingga jaringan tersebut dapat menempel pada ujung alat cryo. Sedangkan, teknik Argon Plasma Coagulation (APC) menggunakan gas argon untuk menghantarkan energi berfrekuensi tinggi.
"Teknik APC bermanfaat untuk menghentikan perdarahan saluran napas dan untuk debulking tumor, yaitu prosedur pengurangan ukuran tumor, terutama yang terletak di saluran napas besar," ucap dr. Eric.
Prosedur Intervensi Pulmonologi
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Efata Bivian Polii Sp.PD menjelaskan perihal prosedur intervensi pulmonologi.
Menurutnya, intervensi pulmonologi biasanya berfokus pada prosedur minimal luka sayatan atau tanpa operasi terbuka. Ini dilakukan untuk mendiagnosis dan merawat kondisi paru-paru pasien.
Selain bronkoskopi, lanjutnya, metode dalam intervensi pulmonologi meliputi pleuroskopi untuk memeriksa dan mengobati pleura/selaput paru, serta torakosentesis untuk mengeluarkan cairan atau udara dari rongga pleura di sekitar paru-paru.
"Pulmonologi intervensi adalah sub bidang pulmonologi yang mengacu pada prosedur dan perawatan medis meliputi diagnosis, terapi, dan mengelola kondisi sistem pernapasan, khususnya paru-paru," jelas dr. Efata.
"Sedangkan pulmonologi itu sendiri adalah cabang kedokteran yang menangani penyakit dan gangguan pada sistem pernapasan, termasuk kondisi seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, kanker paru-paru, dan lain-lain," tambahnya.
Sebagai informasi, dengan menghadirkan layanan 'Advanced Interventional Pulmonology', Mayapada Hospital Jakarta Selatan menjadi rumah sakit swasta di Indonesia yang dapat melakukan terapi bronkoskopi dengan teknologi cryo dan elektrosurgikal bagi pasien paru-paru dan saluran pernapasan.
Bronkoskopi Cryotherapy di Mayapada Hospital Jakarta Selatan ini juga didukung oleh para dokter spesialis dan subspesialis. Meliputi dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi dan medik kritis khususnya intervensi pulmonolgi, dokter spesialis anestesi konsultan intensive care, hingga tim medis lainnya yang andal, profesional, dan berpengalaman.
(osc)