Diet OCD (Obsessive Corbuzier Diet) adalah program menurunkan berat badan yang dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier, dengan mengombinasikan puasa dan jam makan tertentu untuk memaksimalkan pembakaran lemak tubuh.
Dalam diet ini, terdapat istilah jendela OCD, di mana kita akan memilih durasi jadwal berpuasa (jendela puasa), dan durasi jadwal makan tertentu (jendela makan) selama program diet.
Saat dalam jendela jam berpuasa, kita tidak boleh makan apa pun, dan hanya diperbolehkan minum air putih saja. Saat jendela jam makan, dibebaskan makan apa pun sampai kenyang, namun disarankan jangan rakus dan tidak makan terlalu berlebihan.
Banyak masyarakat yang sudah mencoba dan berhasil turun berat badan 5-10 kg dengan diet OCD ini, tanpa harus menggunakan suplemen ataupun obat diet. Kuncinya adalah konsisten dan disiplin paling tidak 1-3 bulan pertama.
Diet OCD yang Benar dan Efektif
Diet OCD tanpa olahraga juga bisa menurunkan berat badan. Namun untuk mempercepat pembakaran lemak, disarankan berolahraga tiga kali seminggu selama 45 menit per hari, seperti joging, senam, HIIT, ataupun latihan beban.
![]() Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/halfbottle) |
Jendela OCD 16:8 ( Puasa 16 Jam - Makan 8 Jam)
Dengan jendela 16:8 ini Anda dapat berpuasa selama 16 jam, lalu bisa makan bebas selama durasi 8 jam.
Contohnya:
Jendela 16:8 ini sangat disarankan untuk pemula sebagai titik awal diet OCD. Paling tidak selama 2 minggu pertama, sebelum nantinya berlanjut ke durasi puasa yang lebih panjang.
Jendela OCD 18:6 ( Puasa 18 Jam - Makan 6 Jam)
Dengan jendela 18:6 ini Anda dapat berpuasa selama 18 jam, lalu bisa makan bebas selama durasi 6 jam.
Contohnya:
Jendela 16:8 ini bisa dimulai pada minggu ke 3-4, sampai seterusnya selama dalam program diet OCD ini.
Jendela ini buat kebanyakan orang sebenarnya sudah cukup untuk membakar banyak lemak. Sehingga sebenarnya Anda tidak diwajibkan naik ke 20 jam puasa atau 24 jam puasa.
Jendela OCD 20:4 ( Puasa 20 Jam - Makan 4 Jam)
Dengan jendela 20:4 ini kamu dapat berpuasa selama 20 jam, lalu bisa makan bebas selama durasi 4 jam.
Contohnya:
Jendela 20:4 ini dapat dilakukan 1 atau 2 kali seminggu setelah terbiasa dengan jadwal puasa sebelumnya.
Jendela OCD 24 ( Puasa 24 Jam )
Dengan jendela 24 ini Anda berpuasa selama 24 jam ataupun 1 harian.
Contohnya:
Tentunya jendela puasa 24 jam ini adalah bagian paling tinggi dan mungkin tersulit bagi sebagian orang. Anda dapat melakukan puasa 24 jam ini 1 kali per minggu agar tidak berlebihan dan tidak terjadi kehilangan massa otot akibat diet berkepanjangan.
Untuk kebanyakan orang, puasa 16 jam dan 18 jam sudah lebih dari cukup untuk membakar lemak ataupun menguruskan badan. Asalkan pada jam makan tidak berlebihan dan fokus mengonsumsi makanan alami kaya protein dan serat.
Diet OCD untuk Wanita Pemula
Pantangan Diet OCD
Tidak ada makanan pantangan dalam diet OCD. Yang terpenting adalah tidak terlalu berlebihan dalam kuantitas makanan.
Di samping itu, jaga makan Anda sampai merasa kenyang, dan sebaiknya makanan berasal dari makanan utuh alami seperti ikan, telur, daging, sayur, buah. Ngemil juga diperbolehkan asal tidak rakus berlebihan.
![]() Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/Santje09) |
Diet OCD Tanpa Olahraga
Kesuksesan diet OCD berasal dari kedisiplinan kita dalam melakukan puasa dan tidak makan berlebihan. Olahraga bukanlah faktor penentu signifikan dalam pembakaran lemak dan hanya disarankan jika sudah terbiasa puasa.
Pada 1-2 minggu pertama biasanya disarankan fokus ke puasa dan makanan dulu tanpa berolahraga.Dalam minggu ke 3 dan selanjutnya jika diinginkan, Anda bisa menambahkan olahraga.
Beberapa jenis olahraga yang disarankan seperti kardio, senam, HIIT, ataupun angkat beban maksimal 45 menit per sesi, 3 kali seminggu, jika ingin membentuk otot dan menambah pembakaran kalori lemak tubuh.
Perlu diingat sebuah istilah dalam menurunkan berat badan 'You can't out exercise a bad diet'.
Mengapa Diet OCD Bisa Berhasil
Kunci kesuksesan diet OCD dari jadwal puasa yang tergolong lama, di mana hormon insulin akan otomatis tumbuh dalam tubuh.
Saat kita tidak mengonsumsi makanan apa pun, maka hormon insulin ini akan rendah dan hormon pembakaran lemak glukagon meningkat. Saat insulin rendah makan secara otomatis lemak tubuh akan digunakan sebagai sumber energi dan terjadilah penurunan berat badan.
Faktor lain keberhasilan diet ini adalah tidak adanya pembatasan jenis makanan saat jam makan, di mana secara psikis/mental tidak melelahkan ataupun terlalu membatasi bagi orang yang melakukan program diet. Sehingga pada akhirnya diet mudah untuk dilakukan jangka panjang dan bisa dilakukan secara menyenangkan.
(adv/adv)