Tumbuh Hangat dalam Gendongan Ayah

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Minggu, 30 Jul 2023 09:25 WIB
Peran menggendong anak kerap dilekatkan dengan sosok ibu. Padahal, gendongan ayah juga bisa memberikan banyak manfaat untuk hubungan batin dengan anak.
Ilustrasi. Gendongan ayah bisa membangun hubungan batin yang kuat dengan anak. (PublicDomainPictures/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bayu Septianto senang bukan main mendengarkan cerita-cerita Yasmin (5). Buah hatinya satu itu sering bercerita tentang kegiatan di sekolah padanya.

"Dia enggak sungkan cerita ke ayahnya. Enggak ada rasa kalau cerita ke ayah itu takut atau gimana," kata Bayu saat bercerita pada CNNIndonesia.com tentang kedekatannya dengan anak semata wayangnya.

Kebahagiaan yang didapat Bayu saat ini tak muncul ujug-ujug. Kedekatannya dengan Yasmin saat ini bisa jadi buah hasil dari kebiasaannya menggendong si kecil sejak bayi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menggendong, menurut Bayu, membuahkan kedekatan antara ayah dan anak. Hasil manisnya, Yasmin jadi tak segan berbagi dengannya.

Apa yang disampaikan Bayu memang tidak salah. Psikolog Nisfie M Hoesein mengatakan bahwa menggendong jadi satu dari sekian banyak hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan peran ayah.

"Itu jadi pintu awal bayi merasa aman, sesuai fungsi ayah yang pertama," ujar Nisfie.

Fungsi itu adalah pemberi rasa aman dan perlindungan untuk anak. Dengan digendong ayah, anak akan merasa aman.

Menggendong, lanjut dia, merupakan aktivitas fisik yang mengeratkan hubungan batin antara ayah dan anak.

Tak cuma itu, menggendong juga bisa menanamkan figur ayah yang penyayang di alam bawah sadar anak. Lewat aktivitas ini, anak merekam banyak hal, termasuk ketenangan, aroma tubuh yang familiar, dan kalimat-kalimat lembut yang dikeluarkan sang ayah saat menggendong.

Misalnya saja, kalimat 'anak pintar, sini sama ayah' yang diucapkan dengan halus seraya menggendong. Meski belum dimengerti, namun kalimat-kalimat lembut seperti itu akan tertanam pada benak bayi.

"Kata-kata, kan, doa. Kalimat afirmasi ini seperti hipnosis. Dan itu hanya bisa terjadi saat menggendong," ujar Nisfie.

Ilustrasi tangan bayi dan orang tuaIlustrasi. Menggendong jadi salah satu cara untuk menanam rasa aman anak pada ayah. (iStock/MaximFesenko)

Selain bermanfaat untuk hubungan batin antara anak dan orang tua, menggendong juga membawa aneka manfaat yang mendasar, utamanya pada bayi.

Konsultan menggendong dan menyusui Ayu Andriani mengatakan menggendong jadi salah satu cara untuk membantu bayi beradaptasi dengan dunia luar.

Ibarat di dalam rahim, menggendong memberikan rasa nyaman pada bayi. Hasilnya, bayi bisa jadi lebih tenang.

"Ketika kulit nempel, ini membantu suhu tubuh dia [bayi] lebih stabil, pernapasan, denyut jantung. Sebab, dia merasakan irama napas dan denyut jantung si penggendongnya," ujar perempuan yang akrab disapa Aan ini.

Sayangnya, tak semua ayah terbiasa menggendong anaknya sejak dini. Salah satu pemicunya adalah rasa takut sebagaimana yang dialami Rayyan Firdaus saat menggendong buah hatinya, Raza Abram, pertama kali.

Pengalaman pertama menggendong bayi itu masih tersimpan di benak Rayyan. Kala itu, didorong tanggung jawab yang besar sebagai ayah, ia mengalahkan rasa takut saat menggendong Raza.

"Anak bayi itu, kan, ringkih banget, takut salah. [Namun] saya, kan, Muslim. Anak bayi dilahirkan itu harus diazanin. Mau enggak mau saya harus berani pegang," ujar Rayyan.

Aan mengamini apa yang dialami Rayyan. Pengalaman pertama menggendong buah hati memang membawa rasa cemas pada ibu baru. Namun, kecemasan bisa jadi berlipat ganda pada ayah.

"Gimana ya caranya? Bisa enggak, ya? Merasa khawatir, jangan-jangan salah posisi, salah pegang. Kulitnya [bayi], kan, masih empuk, masih kemerahan. Semua [ketakutan] itu wajar," kata Aan.

Aan sendiri kerap memberikan pelatihan untuk menggendong dan menyusui secara privat. Tak sedikit ibu yang membawa serta pasangannya untuk ikut belajar.

Dalam pengamatannya selama memberikan pelatihan, Aan menemukan masih banyak ayah yang merasa takut saat menggendong bayi.

"Di situ saya temui, ayah dengan bayi baru lahir 3 bulan ke bawah masih agak takut untuk menggendong," ujar Aan.

Simak selengkapnya tentang manfaat ayah menggendong anak di halaman selanjutnya..

Manfaat pembagian peran ayah dan ibu dalam tumbuh kembang anak

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER