Tumbuh Hangat dalam Gendongan Ayah

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Minggu, 30 Jul 2023 09:25 WIB
Peran menggendong anak kerap dilekatkan dengan sosok ibu. Padahal, gendongan ayah juga bisa memberikan banyak manfaat untuk hubungan batin dengan anak.
Ilustrasi. Gendongan ayah bisa membangun hubungan batin yang kuat dengan anak. (PublicDomainPictures/Pixabay)

Tak cuma rasa takut, budaya di tengah masyarakat Indonesia soal pembagian peran antara ayah dan ibu juga turut berpengaruh. Hal ini diamini oleh sosiolog Universitas Nasional, Jakarta Nia Elvina.

Nia mengatakan, ilmu sosiologi mengenal istilah pembagian peran dalam keluarga.

"Ayah cenderung masuk dalam ranah publik (pencari nafkah), sedangkan ibu dalam ranah domestik (rumah tangga," jelas Nia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembagian peran ini mau tak mau berdampak pada kebiasaan yang dilakukan orang tua. Akhirnya, peran parenting kerap dilekatkan dengan sosok ibu, bukan ayah.

Jangan heran jika kemudian seorang anak kerap merasa segan dan takut pada sosok ayah. Misalnya saja seperti yang dialami oleh Inaya Salsabila (34).

Inaya tak merasa tak begitu dekat dengan sang ayah. Untuk mengucapkan rasa sayang saja, rasanya sulit.

"Kayaknya seumur-umur cuma satu kali bilang sayang ke papa. Itu pun waktu momen saya menikah," ujar Inaya.

Tak cuma itu, semasa bertumbuh juga Inaya hanya berani bicara pada sang ibu. Segala apa yang dibutuhkan disampaikan Inaya pada sang ibu, hampir tak pernah pada ayahnya.

Salah satu pasalnya bisa jadi karena sejak bayi Inaya tinggal jauh dari sang ayah yang bekerja di luar kota. Gendongan ayah mungkin hanya didapat Inaya di akhir pekan. Hal ini berlangsung selama delapan tahun pertama kehidupan Inaya.

"Rasanya kayak canggung aja kalau ingin bermanja-manja dengan papa," kata Inaya.

Ayah dan ibu berbagi peran

Ilustrasi anak sekolahIlustrasi. Tumbuh kembang anak bukan cuma jadi tugas ibu, tapi juga ayah. (Istockphoto/ Fizkes)

Di tengah masyarakat, sosok ibu seolah-olah memiliki andil besar dalam hal mengurus anak. Padahal, menurut Nisfie, parenting sendiri berarti andil kerja sama antara ayah dan ibu.

Nisfie sendiri menemukan banyak riset yang bermuara pada simpulan bahwa peran ayah jadi penyeimbang peran ibu.

Ibu, lanjut Nisfie, menumbuhkan lima aspek pada anak. Di antaranya aspek fisik (makanan, ASI, dan nutrisi), motorik (permbuhan badan sesuai asia, aktivasi panca-indera, kemampuan motorik), kognitif (kecerdasan), sosial emosional (mengelola emosi dan cara berinteraksi dengan orang lain), dan moral.

"Tapi, anak itu, kan, enggak cukup ditumbuhkan saja. Tumbuh itu ibarat baru potensi dan akan mewujud jadi kompetensi kalau sudah berkembang. Tugas mengembangkan ini tugas ayah," jelas Nisfie.

Artinya, ayah juga jelas punya peran besar dalam tumbuh kembang anak. Setidaknya ada lima peran yang diemban seorang ayah untuk tumbuh kembang si buah hati.

Selain sebagai pemberi rasa aman yang telah dijelaskan sebelumnya, ayah juga berperan sebagai teladan, motivator, pembuat aturan, dan membantu membangun logika berpikir anak.

"Dari banyak studi, ayah yang punya kelimanya. Dia [juga] berkontribusi pada kecakapan kognitif, sosial emosional, prestasi akademis, dan membentuk harga diri anak," jelas Nisfie.

Interaksi antara ayah dan si kecil juga mampu meningkatkan kecerdasan anak. Hal ini ditemukan Nisfie dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of New Jersey, Amerika Serikat.

Ditemukan bahwa anak yang lebih banyak berinteraksi dengan ayah akan memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang lebih tinggi dibanding anak lain yang tak terlalu dekat dengan ayahnya.

Agar tak lagi parno menggendong anak, Nisfie melanjutkan, seorang ayah membutuhkan dukungan ibu.

Nisfie menyarankan agar ibu tak ujuk-ujuk menyodorkan anak pada ayah. Aktivitas menggendong anak malah bisa jadi membebani ayah, apalagi saat kondisi si kecil rewel.

"Ayah perlu diedukasi tentang manfaat menggendung, juga kontribusinya pada pengasuhan anak," kata Nisfie.

Ayah, sudahkah kamu menggendong anakmu?

(asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER