Suatu waktu, Yanto harus melakukan perjalanan dinas untuk memantau kafe baru di daerah Cirebon. Saat itu, Yanto pergi selama kurang lebih satu pekan.
Komunikasi denganku masih lancar, kami masih video call, berkirim pesan, dan melempar kata kangen setiap hari.
Saat pulang pun Yanto bersikap seperti biasa. Kami masih mesra, tanpa aku tahu bahwa hatinya sudah terbagi dua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu-satunya yang terlihat berbeda, Yanto jadi makin sibuk. Dia makin sering pergi keluar kota dengan dalih memantau cabang kafe di daerah, terutama di Cirebon.
Bahkan, dia sering sekali pergi di akhir pekan, waktu yang seharusnya jadi hari-hari kami menghabiskan waktu berdua.
Hingga akhirnya, aku menemukan kenyataan bahwa Yanto, suamiku punya aplikasi Whatsapp lain yang disembunyikan. Aku bingung dan curiga. Aku pun mencoba membuka Whatsapp lain itu yang ternyata menggunakan kata sandi yang aku tidak ketahui.
Berbagai cara aku lakukan agar bisa membuka aplikasi tersebut. Tapi nihil, aku tidak bisa menebak kode sandi apa yang digunakan Yanto untuk aplikasi tersebut.
Lihat Juga :![]() Secret at Newsroom Selingkuh Kambuhan, Kenapa Bisa Terjadi? |
Karena emosi, penasaran, dan takut aku pun membangunkan Yanto yang saat itu tengah tidur lelap. Aku paksa dia membuka aplikasi tersebut, tangisanku malam itu meluluhkannya. Dia pun bersedia membuka aplikasi dan memberikan padaku untuk dibuka dan dibaca.
Saat ku buka, isinya penuh dengan chat-chat mesra dia dengan perempuan lain, sebut saja namanya Rizka.
Saat itu aku marah. Aku tanya hubungan mereka sudah sejauh apa. Mulanya Yanto membantah, dia bilang Rizka hanya rekan kerja, kasir di kafe cabang yang sering dia datangi.
Tapi karena aku terus mendesak, akhirnya Yanto mengaku punya perasaan khusus terhadap Rizka. Tapi saat itu dia berjanji akan segera menyudahinya dan fokus kembali ke rumah tangga kami.
Lihat Juga :![]() Secret at Newsroom Perselingkuhan Bisa Picu Trauma, Bagaimana Memulihkannya? |
Bodohnya, aku percaya.
Sikapnya pun kembali seperti semula. Romantis, baik, dan perhatian. Tapi semuanya hanya berjalan dua pekan sebelum akhirnya ku temukan video dia tengah bercumbu dengan Rizka di sebuah kamar hotel dengan mesra.
Tak tahan, ku adukan semua perilakunya ke orang tuanya. Ku adukan tingkahnya yang telah berzina dengan perempuan lain. Tapi hal yang paling menyakitkan adalah saat dari mulutnya keluar kata-kata...
"Gak apa-apa, gue mau tidur terus sama Rizka, biar dia hamil sekalian. Nuri gak bisa hamil, gue udah gak cinta sama Nuri, gue pilih Rizka,"
Kata-kata itu meruntuhkan pertahananku sebagai wanita. Bukan hanya sakit, tapi rasanya seperti dibunuh berkali-kali oleh orang yang paling ku percaya di dunia.
Semuanya terasa gelap. Tak ada jalan lain, perpisahan jalan satu-satunya untuk terbebas dari rasa sakit dan siksaan ini.
Tepat Juli 2022 aku dan Yanto resmi bercerai. Selama proses perceraian, Yanto tak pernah datang ke pengadilan. Dia juga tak pernah datang ke rumahku untuk sekadar meminta maaf kepada orang tua atau bahkan aku sebagai mantan istri yang pernah dia sakiti.
Yanto sepertinya tak pernah merasa bersalah. Dia menganggap apa yang dilakukannya adalah perjuangan cinta yang harus dielu-elukan. Perjuangan cintanya dengan Rizka, wanita perebut suami orang.
(tst/pua)