3 Kesalahan Pelari Newbie yang Ternyata Bahaya untuk Kesehatan
Sejak beberapa tahun lalu, lari jadi salah satu olahraga yang banyak diminati. Berbagai komunitas lari dengan level pelari profesional sampai newbie pun bermunculan.
Atlet marathon Agus Prayogo menyambut gembira atas antusiasme peminat lari. Namun dia juga menyebutkan bahwa kebanyakan pelari newbie alias pelari baru ini masih kerap melakukan beberapa kesalahan. Hanya saja, kesalahan ini seharusnya bisa dihindari.
"Senang ya karena banyak pelari baru, tapi masih ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan sih kalau saya lihat," kata Agus kepada CNNIndonesia.com usai ajang lari Pocari Sweat Run beberapa waktu lalu.
Berikut beberapa kesalahan pelari newbie:
1. Ambisi Tinggi
Pelari-pelari baru biasanya masih punya ambisi yang besar. Ini bagus tapi di sisi lain jadi berlebihan.
"Awal-awal masih terlalu berambisi saat latihan. Misalnya kepancing mau lari marathon, tapi kebanyakan mereka nafsunya gede persiapan nggak ada," katanya.
"Seharusnya, semakin bagus persiapan hasilnya akan semakin bagus juga. Sayangnya kebanyakan orang itu persiapannya kurang."
Agus juga menambahkan bahwa setiap orang perlu memahami kemampuan dirinya sendiri sebelum mengikuti berbagai ajang lari. Semua hal, kata dia, butuh proses. Oleh karenanya, seorang pelari baru tak disarankan untuk langsung berambisi mengikuti lari marathon sebelum mencoba lari jarak pendek dulu.
"Cek dulu kondisi tubuhnya, sebelum ikut half marathon sebaiknya coba yang 10 km dulu. Sebelum marathon ikut half marathon dulu. Cek dulu kondisi tubuhnya kalau saya lari 10 km itu apa yang terasa di tubuhnya. Ini juga persiapan."