Di Balik Cantik yang Bernama 'Noona'

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Sep 2023 14:35 WIB
Konsep cantik ala Korea Selatan kini tengah menjadi fenomena sendiri. Mau tidak mau, konsep cantik itu menggeser standar kecantikan yang sebelumnya ada.
Ilustrasi. Konsep cantik ala Korea Selatan kini tengah menjadi fenomena sendiri. (iStockphoto/kitthanes)

Godaan catik ala Korea ini sudah jadi hal lumrah di Indonesia, dan mungkin juga berbagai negara lain. Dokter spesialis kecantikan Arini Astasari Widodo mengakui hal tersebut.

Arini mengatakan, persepsi cantik orang Indonesia saat ini memang banyak dipengaruhi tayangan drama dan musik dari Negeri Ginseng. Hal ini juga memengaruhi cara mereka berdadan, memilih makeup dan skincare routine.

Tak sedikit bahkan pasien yang datang ke kliniknya untuk melakukan treatment dengan referensi kecantikan ala Korea.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ingin kulit lebih dewy, lembap, kemudian kalau dipegang lebih kenyal, dan ingin wajah v-shape. Ini tren kecantikan yang memang ramai di Korea," kata dia.

Namun demikian, Arini mengingatkan bahwa selayaknya tren, konsep kecantikan Korea ini perlahan akan hilang. Tren adalah sesuatu yang 'come and go'. Ia akan berubah dan diganti dengan tren lainnya.

Arini juga tak selalu mengikuti keinginan pasiennya 100 persen. Faktor kecocokan dan keamanan bagi pasien jadi beberapa pertimbangannya dalam memberikan treatment.

Rasa percaya diri rendah

Psikolog Nisfie M Hoesin mengatakan bahwa masyarakat Indonesia sudah terlanjur biasa dengan budaya yang ditawarkan Korea Selatan, termasuk urusan kecantikan. Meski klise, tapi paparan informasi yang semakin mudah jadi salah satu penyebabnya.

"Karena terbiasa melihat, jadi dianggap sebagai hal yang biasa. Maksudnya biasa di sini adalah pemikiran bahwa, ya, cantik memang putih, mata kecil, hidung kecil, kulit mulus, kurus. Ya seperti yang ditampilkan artis Korea ini," kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Nisfie juga menilai eksposure tentang operasi plastik dan skincare Korea yang beragam juga kini menjadi hal yang lumrah. Orang-orang dicekoki bahwa yang lumrah itu kulit mulus, putih, dan kurus.

Apa lacur, standar kecantikan pun berubah. Cantik Indonesia dengan kulit kuning langsat dan sawo matang, berubah menjadi wajah idol-idol Korea.

"Ada jerawat sedikit, stres. Kulit kusam, stres. Pokoknya harus mulus, putih, hidung mancung. Efeknya ya berusaha mengubah. Meskipun tidak semua orang seperti itu, tapi memang ada yang begitu," kata dia.

Selain faktor eksternal seperti paparan informasi, rasa percaya diri yang rendah juga dianggap sebagai salah satu pemicunya.

Nisfie mengatakan, rasa ingin terlihat sempurna bak artis Korea bisa juga dipengaruhi oleh rasa percaya diri rendah yang sudah ada dalam beberapa individu.

Kurangnya dukungan dari orang juga bisa memperparah kondisi tersebut. Misalnya, saat kecil disebut jelek, hitam, gimbal, pesek, pendek, dan persoalan fisik lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi siapa saja untuk membentuk self love yang kuat.

"Membentuk pemikiran 'kamu cantik dengan dirimu' itu sudah cukup membuat orang lain tidak kehilangan jati dirinya untuk jadi seperti apa yang mereka lihat di televisi. Toh, ya tidak semua yang kamu lihat itu benar-benar cantik," kata Nisfie.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER