HARI KESEHATAN MENTAL SEDUNIA

Yang Perlu Dipersiapkan agar Jadi Ibu yang Sehat Mental Pasca-bersalin

CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2023 13:01 WIB
Masalah mental seperti baby blues yang menghantui ibu setelah melahirkan sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya dengan mempersiapkan diri bahkan sebelum hamil.
Ilustrasi. Masalah mental yang menghantui ibu setelah melahirkan sebenarnya bisa dicegah. (iStock/FatCamera)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masalah mental yang menghantui ibu setelah melahirkan sebenarnya bisa dicegah. Salah satunya dengan memperhatikan persiapan yang perlu dilakukan perempuan sebelum hamil dan melahirkan.

Kondisi mental ibu memang rentan setelah melahirkan. Tak jarang kondisi ini memicu kisah-kisah pilu.

Belum lama ini ramai kabar seorang ibu yang melakukan percobaan bunuh diri bersama bayinya di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Percobaan bunuh diri berhasil dicegah petugas stasiun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita yang tak kalah memilukan adalah kisah Pranaiya Oulapathorn, seorang ibu dari Thailand. Ia mengakhiri hidup bersama bayinya, Arthur, yang berusia kurang dari 6 bulan pada September 2021 akibat postpartum depression (PPD).

Founder Halo Ibu Ashtra Dymach mengatakan bahwa masalah kesehatan mental ini sebenarnya bisa dicegah dengan persiapan kehamilan, persalinan, dan masa setelah persalinan atau postpartum.

"Kecemasan [terjadi] karena dia [ibu] tidak tahu apa yang dialami dan orang berekspektasi bahwa perempuan, mereka secara alami langsung bisa jadi ibu. [Padahal] enggak juga. Banyak yang perlu disiapin," kata perempuan yang akrab disapa Sasa ini saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Kamis (5/10).

'You will change'

Jika memang bisa dicegah dengan persiapan, lalu persiapan seperti apa yang diperlukan?

Sasa mengatakan, salah satu hal yang paling penting untuk disiapkan adalah kesadaran diri bahwa persalinan akan membawa banyak perubahan, utamanya perubahan fisik.

Pasalnya, banyak masalah mental yang muncul salah satunya karena perempuan kurang memahami perubahan-perubahan yang terjadi saat dirinya memutuskan untuk hamil.

"Kalau lagi hamil, rahim membesar, melebar, tulang belakang akan menopang bayinya. Paling esensial adalah you will change," ujarnya.

A young Asian mother lays in her hospital bed in the delivery room after giving birth to her son.  She has him laying on her chest as the share an intimate moment together and some skin-to-skin time.  She is wearing a blue hospital gown and has a white blanket draped over the newborn.Ilustrasi. Kesadaran akan terjadinya perubahan jadi salah satu yang perlu dipersiapkan sebelum melahirkan bahkan hamil. (iStockphoto/FatCamera)

Sasa meminjam istilah yang digunakan oleh para peneliti Harvard University, yakni 'matrescence' atau transisi perempuan menjadi seorang ibu. Istilah ini menggambarkan bahwa perempuan yang menjadi ibu akan mengalami perubahan secara fisik, mental, dan sosial. Dengan kata lain, dia bukan lagi perempuan yang sama.

Seorang perempuan juga disarankan untuk mempersiapkan persalinan dan masa postpartum. Ibarat pernikahan, momen persalinan dan masa postpartum juga memerlukan perencanaan yang detail. Meski terdengar 'lebay', tapi sebenarnya momen persalinan dan masa postpartum tak ubahnya 'gelaran besar' di mana akan ada anggota baru di keluarga, disusul dengan perubahan status orang-orang di sekitarnya.

Untuk itu, Sasa menyarankan Anda membuat 'birth plan' dan 'postpartum plan'. Pasalnya, kehamilan dan persalinan yang kurang nyaman bisa berefek ke masa postpartum.

"Kita [selama ini] yang penting aman saja. Padahal, postpartum esensinya enggak cuma aman, tapi setelah aman apa? Bisa, kok, melahirkan dengan nyaman, berdaya, dengan indah, cara yang Anda inginkan," jelas dia.

Dalam perencanaan tersebut, perempuan musti tahu persalinan seperti apa yang diinginkan, siapa yang menangani (dokter atau bidan), orang yang diandalkan saat terjadi sesuatu, dan proses bersalinnya.

Sasa meyakini, saat ibu bisa melahirkan dengan lembut, nyaman, dan tahu pilihannya, maka postpartum bisa dilalui dengan lebih baik.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER