Kata-kata positif ini sangat penting untuk menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri pada anak. Hindari mengatakan, 'Kamu tidak bisa' karena bisa membuat anak merasa rendah diri dan kehilangan semangat.
Kalimat sederhana seperti 'Kamu pasti bisa' dapat memberikan optimisme dan pandangan positif yang akan dibawa anak sepanjang hidupnya. Ini adalah dorongan sederhana yang membangun keyakinan diri anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang tua yang percaya kepada kemampuan anak tentunya dapat membantu anak mengembangkan identitas dan harga diri. Anak perlu merasakan kepercayaan dari orang tua agar berani mengeksplorasi dunia di sekitarnya.
Melalui pengalaman tersebut, anak belajar untuk percaya pada kemampuan diri sendiri. Kalimat ini menjadi fondasi bagi anak untuk tumbuh mandiri dan yakin pada pilihan mereka.
Di usia belia, anak-anak masih belum bisa memahami emosinya sendiri. Jika orang tua sudah mengatur kapan boleh menangis atau marah, ke depannya anak-anak akan kesulitan mengelola emosinya.
Jadi, penting bagi orang tua untuk mengakui dan menerima perasaan anak, karena ini sangat penting untuk kesehatan emosional anak.
Misalnya, jika anak merasa marah dan menunjukkan perilaku agresif, orang tua bisa berkata, 'Kamu sedang marah, itu wajar. Kamu boleh marah, tetapi jangan pukul temanmu, pukul bantal ini saja'.
Memberi kata-kata yang tepat, seperti 'sebal' atau 'marah' sekaligus menyediakan cara sehat untuk mengekspresikan emosi, membantu anak mengelola perasaannya.
Memberikan kata-kata positif dan kata-kata afirmasi secara konsisten pada anak bukan hanya membangun rasa percaya diri, tetapi juga membantu mereka mengembangkan kecerdasan emosional yang sehat.
Orang tua adalah cermin bagi anak, jadi berikan contoh yang baik dan dukungan yang hangat setiap hari. Jangan ragu mulai praktekkan kalimat-kalimat positif ini dalam keseharian keluarga sebelum terlambat.
(rea/asr)