Cerita 2 Penumpang Tunanetra Dilupakan Maskapai untuk Ikut Penerbangan

CNN Indonesia
Senin, 11 Agu 2025 12:00 WIB
Dua wanita tunanetra itu menyebut perusahaan maskapai tersebut perlu meningkatkan cara berkomunikasi dengan penumpang penyandang disabilitas.
Ilustrasi pesawat maskapai Southwest Airlines. (AFP/Andrew Caballero-Reynolds)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua wanita tunanetra dari Florida, Amerika Serikat (AS), baru-baru ini menemukan bahwa mereka adalah satu-satunya penumpang di pesawat Southwest Airlines dari New Orleans ke Orlando.

Mereka mengatakan perusahaan maskapai itu perlu meningkatkan cara berkomunikasi dengan penumpang penyandang disabilitas.

Sherri Brun dan Camille Tate bepergian bersama dengan penerbangan Southwest 2637, yang dijadwalkan berangkat dari New Orleans pada 14 Juli lalu. Setelah penundaan hampir lima jam, kedua wanita itu akhirnya naik ke pesawat, tapi ternyata hanya mereka berdua penumpang dalam penerbangan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalian satu-satunya dua orang di penerbangan ini karena mereka melupakan kalian," kata Brun, mengutip apa yang dikatakan kepada mereka, seperti dilansir Fox News.

Brun dan Tate mengatakan mereka telah menunggu di gerbang yang ditentukan, memeriksa aplikasi Southwest untuk pembaruan. Namun, tanpa sepengetahuan mereka, hampir semua penumpang lain telah dipesankan ulang pada penerbangan Southwest terpisah ke Orlando, yang berangkat lebih awal dari gerbang terdekat.

Pelanggaran Aturan Komunikasi Terhadap Penyandang Disabilitas

Menurut Departemen Transportasi AS, maskapai penerbangan harus menyediakan komunikasi yang cepat dan efektif untuk penumpang dengan gangguan penglihatan, terutama selama penundaan atau pemesanan ulang dan perubahan boarding. Ini adalah hukum federal di bawah Air Carrier Access Act.

Brun dan Tate mengatakan persyaratan itu sama sekali tidak terpenuhi. "Tidak ada yang mengatakan sepatah kata pun kepada kami tentang penerbangan lain," kata Brun. "Kami hanya menunggu di gerbang, memeriksa aplikasi, seperti orang lain," tambahnya.

"Perlu ada beberapa perbaikan dalam cara mereka berkomunikasi dengan penumpang mereka, terutama mereka yang memiliki disabilitas," kata Tate.

Tanggapan Maskapai dan Kompensasi

Seorang juru bicara Southwest mengatakan kepada Fox News Digital melalui email, "Kami telah melihat laporan yang tidak akurat yang menunjukkan bahwa kami 'melupakan' dua pelanggan, atau bahwa kami mengirim pesawat kembali untuk menjemput mereka. Keduanya tidak benar. Pelanggan dijadwalkan pada Penerbangan 2637. Meskipun penerbangan itu terlambat hampir lima jam pada hari itu, nomor penerbangannya tetap sama."

Southwest mengatakan mereka menawarkan masing-masing wanita voucher perjalanan senilai US$100 sebagai kompensasi atas penundaan tersebut. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata juru bicara Southwest.

"Southwest selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman perjalanan pelanggan kami, dan kami aktif dalam industri penerbangan untuk berbagi praktik terbaik tentang cara terbaik mengakomodasi penumpang dengan disabilitas," lanjutnya.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER