Penglihatan yang tiba-tiba terasa buram atau ngeblur sering kali dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa saja menjadi tanda masalah medis tertentu, dari yang ringan hingga serius.
Apa saja sebenarnya penyebab mata tiba-tiba buram? Simak penjelasannya berikut ini.
Mata ngeblur berarti kondisi saat penglihatan tidak tajam dan jelas, hingga sering kali membuat kamu harus menyipitkan mata agar fokus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam banyak kasus, kondisi ini berkembang secara bertahap. Tapi, ada juga yang muncul mendadak.
Mengutip dari Cleveland Clinic, sejumlah ahli kesehatan mata mengatakan bahwa penglihatan kabur adalah salah satu keluhan paling umum yang dilaporkan pasien.
Penyebabnya pun beragam, mulai dari gangguan ringan seperti kelainan refraksi hingga masalah serius seperti penyakit saraf dan pembuluh darah.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa penyebab mata buram yang perlu diketahui.
![]() |
Kelainan refraksi adalah penyebab paling umum dari mata ngeblur. Kondisi ini terjadi ketika bagian mata tidak mampu memfokuskan cahaya dengan tepat, sehingga bayangan objek terlihat buram.
Ada empat jenis kelainan refraksi, mulai dari rabun dekat (miopia), rabun jauh (hipermetropia), astigmatisme, dan presbiopia (penurunan kemampuan melihat dekat akibat penuaan).
Perubahan bentuk kornea atau lensa mata menjadi penyebab utama dan biasanya dapat diatasi dengan penggunaan kacamata atau lensa kontak.
Degenerasi makula terjadi ketika fungsi makula menurun. Makula merupakan bagian tengah retina yang sensitif terhadap cahaya menurun.
Kondisi ini mengakibatkan penglihatan pusat menjadi buram, sehingga sulit melihat detail atau warna dengan jelas. Degenerasi makula umumnya dialami oleh orang lanjut usia.
Menukil laman Siloam Hospital, katarak ditandai dengan lensa mata yang menjadi keruh, sehingga cahaya sulit masuk dan penglihatan menjadi buram.
Penyakit ini sering menyerang orang tua. Namun, cedera mata juga bisa menjadi pemicunya.
Infeksi akibat bakteri, virus, atau jamur dapat membuat mata merah, nyeri, dan penglihatan buram. Jenis infeksi yang umum antara lain keratokonjungtivitis (gabungan konjungtivitis dan keratitis), uveitis, serta keratitis.
Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung atau akibat cedera mata.
![]() |
Glaukoma adalah kerusakan pada saraf optik yang dapat menyebabkan kebutaan.
Pada tahap awal, kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, pada tahap lanjut, penderita dapat mengalami penglihatan buram mendadak yang disertai sakit kepala, pusing, mual, atau nyeri mata.
Ada dua tipe utama glaukoma, yakni sudut terbuka dan sudut tertutup.
Kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes dapat memengaruhi kesehatan mata. Salah satunya adalah retinopati diabetik, yaitu kerusakan pembuluh darah di retina.
Jika parah, kondisi ini dapat menyebabkan edema makula (pembengkakan pada makula) yang membuat penglihatan semakin buram.
Hipertensi dapat memicu penyumbatan pembuluh darah atau mini-stroke pada mata. Kondisi ini bisa membuat penglihatan kabur pada salah satu mata.
Tekanan darah tinggi jadi salah satu faktor risiko penyakit serius seperti stroke.
Cedera kepala, pecahnya pembuluh darah, stroke, atau tumor otak bisa memengaruhi saraf dan pembuluh darah yang terhubung ke mata. Gejalanya termasuk sakit kepala hebat disertai penglihatan kabur.
Migrain kerap disertai penglihatan kabur, kilatan cahaya, garis bergelombang, atau bintik-bintik terang di lapang pandang. Hal ini biasanya muncul sebelum migrain menyerang dan dapat bertahan hingga nyeri mereda.
Mata buram memang lebih umum terjadi. Namun, bukan berarti boleh diabaikan.
Jika penglihatan tiba-tiba buram, apalagi disertai gejala lain seperti pusing, mual, atau kehilangan penglihatan sementara, segera periksakan diri ke dokter mata. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada mata.