Banyak orang mengira gangguan tidur, sering buang air kecil, atau pegal di kaki pada malam hari hanyalah masalah sepele. Padahal, sejumlah keluhan yang muncul di malam hari bisa jadi sinyal awal penyakit ginjal.
Sayangnya, tanda-tanda ini kerap diabaikan hingga penyakit sudah memasuki tahap serius.
Ginjal memiliki peran vital dalam tubuh, mulai dari menyaring racun, menjaga keseimbangan cairan, hingga membantu mengatur gula darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat fungsi ginjal terganggu, tubuh akan memberi sinyal melalui berbagai gejala, termasuk yang terjadi ketika Anda tidur.
Berikut enam tanda penyakit ginjal yang sering muncul di malam hari dan patut Anda waspadai.
Bangun dua kali atau lebih setiap malam untuk buang air kecil bisa menjadi petunjuk awal gangguan ginjal.
Menukil laman National Kidney Foundation, sering buang air kecil, utamanya di malam hari, bisa jadi tanda Anda mengalami nokturia. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya kemampuan ginjal dalam memproses dan membuang cairan secara normal.
Gangguan tidur cukup umum dialami penderita penyakit ginjal kronis. Namun, sering kali masalah ini dianggap sebagai dampak stres atau gaya hidup.
Padahal, insomnia pada penderita gangguan ginjal bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, penumpukan racun, atau rasa tidak nyaman di tubuh.
![]() |
Melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur, biasanya meningkat di malam hari. Pada penderita penyakit ginjal, kadar melatonin terbukti lebih rendah, sehingga Anda jadi sulit mengantuk di malam hari.
Akibatnya, Anda bisa terjaga semalaman dan justru mengantuk di siang hari.
Ketika fungsi ginjal melemah, cairan dalam tubuh bisa menumpuk, termasuk di paru-paru. Saat berbaring, darah dari kaki mengalir kembali ke paru-paru, memicu rasa tidak nyaman dan sesak napas.
Kondisi ini bisa membuat tidur terganggu dan menjadi tanda adanya masalah serius di ginjal.
Mengutip The Health Site, RLS adalah dorongan tak tertahankan untuk menggerakkan kaki akibat sensasi tidak nyaman seperti kesemutan, gatal dari dalam, atau rasa merayap.
Gejala ini biasanya muncul pada malam hari dan mereda saat kaki digerakkan. RLS sering dialami penderita penyakit ginjal kronis karena ketidakseimbangan zat kimia dalam otak dan saraf.
Pembengkakan pada kaki yang semakin parah di malam hari lalu membaik di pagi hari bisa menjadi tanda ginjal bermasalah. Kondisi ini terjadi karena ginjal tidak mampu membuang kelebihan cairan dan garam dari tubuh.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari gagal ginjal kronis, peradangan ginjal, hingga efek samping minum obat-obatan tertentu.
Mengenali gejala penyakit ginjal yang muncul di malam hari penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Banyak kasus penyakit ginjal dapat dikendalikan jika terdeteksi pada tahap awal.