Jakarta, CNN Indonesia --
Diabetes bisa terjadi pada siapa pun dan di usia berapa pun. Oleh karena itu, penting untuk mencegah diabetes sejak muda.
Perlu diketahui, diabetes dapat terjadi ketika gula darah yang merupakan sumber energi utama tubuh, kadarnya terlalu tinggi.
Mengutip WebMD, ada dua jenis diabetes yang perlu diketahui. Pertama, diabetes tipe 1 akibat tubuh tidak bisa memproduksi cukup insulin. Biasanya, ini terjadi pada anak-anak dan remaja, tetapi usia berapa pun bisa mengalaminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, diabetes tipe 2. Jenis diabetes yang paling umum ini dapat terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan cara yang benar. Risiko diabetes tipe 2 dapat meningkat saat tubuh kelebihan berat badan dan ada anggota keluarga juga yang mengidap penyakit ini.
Langkah sederhana mencegah diabetes sejak muda
Berbeda dengan diabetes tipe 2 yang lebih disebabkan oleh gaya hidup, diabetes tipe 1 berkembang akibat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin.
Sejauh ini, para ilmuwan belum menemukan penyebab pasti diabetes tipe 1, sehingga cara mencegahnya masih menjadi topik pembahasan pula. Namun, kemunculannya dipercaya akibat komponen genetik yang kuat.
Menukil laman Cleveland Clinic, jika ibu kandung menderita diabetes tipe satu, risiko anak akan terkena juga sebesar 1-4 persen. Jika ayah kandung yang mengalaminya, risikonya menjadi 3-8 persen. Adapun jika kedua orang tua mengidapnya, risiko meningkat jadi 30 persen.
Faktor-faktor tertentu bisa memperbesar risiko, seperti virus atau racun di lingkungan tempat tinggal, dapat memicu sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di pankreas.
 Ilustrasi. Ada beberapa langkah mencegah diabetes sejak muda. (iStockphoto/Maya23K) |
Mencegah diabetes tipe 1 mungkin agak rumit dengan berbagai faktor di atas. Namun, pemburukan kondisinya dapat dihindari dengan menjalani gaya hidup sehat.
Begitu pula dengan diabetes tipe 2 yang cenderung bisa dicegah dengan memperbaiki gaya hidup sejak dini. Anda bisa melakukan berbagai langkah di bawah ini untuk mencegah diabetes sejak muda.
1. Turunkan berat badan berlebih
Mengutip laman Mayo Clinic, sebuah penelitian menunjukkan, orang dengan kondisi pra-diabetes yang berhasil menurunkan berat badan sekitar 5-7 persen dari total berat badan dapat menurunkan risiko terkena diabetes hingga hampir 60 persen dalam tiga tahun.
Penurunan berat badan ini dapat dicapai dengan mengombinasikan pola makan sehat dan peningkatan aktivitas fisik.
Sebagai contoh, targetkan untuk menurunkan 0,5 hingga 1 kilogram (kg) per minggu secara konsisten.
Simak langkah mencegah diabetes sejak muda lainnya di halaman berikutnya..
2. Rutin berolahraga
Olahraga teratur sangat membantu dalam mencegah diabetes karena dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Pada orang dengan pra-diabetes, tubuh sering mengalami resistensi insulin.
Dengan berolahraga secara rutin, sensitivitas sel terhadap insulin meningkat. Hal ini membuat tubuh membutuhkan insulin lebih sedikit untuk mengelola gula darah.
Jenis olahraga seperti latihan aerobik, latihan high-intensity interval training (HIIT), dan latihan beban terbukti efektif menurunkan resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Jadikan air putih sebagai minuman utama
Minuman manis jadi favorit anak muda, apalagi kalau sedang ada minuman kekinian yang sedang ngetren. Namun, mengurangi minuman manis harus dilakukan sedini mungkin.
Menurut Healthline, minuman yang mengandung gula tinggi seperti soda dan jus manis, terbukti dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan tipe diabetes autoimun laten pada orang dewasa (latent autoimmune diabetes of adults/LADA).
Dengan memilih air putih sebagai minuman utama, kamu dapat mengurangi asupan gula berlebih dan membantu tubuh mengelola gula darah lebih baik.
4. Konsumsi makanan tinggi serat
Makanan tinggi serat sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, pengelolaan berat badan, termasuk mencegah diabetes. Serat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu serat larut dan tidak larut.
Serat larut dapat menyerap air dan membentuk gel di saluran pencernaan, sehingga memperlambat penyerapan makanan dan kenaikan gula darah secara bertahap. Ini membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan insulin.
Serat tidak larut juga berperan dalam menurunkan kadar gula darah. Untuk memenuhi kebutuhan serat harian, sebaiknya penuhi dari makanan alami ketimbang suplemen serat.
5. Optimalkan kadar vitamin D
Vitamin D memiliki peran penting dalam pengelolaan gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan, vitamin D dapat meningkatkan berbagai aspek pengelolaan gula darah pada orang dengan pra-diabetes.
Namun, bukti mengenai vitamin D dalam mencegah perkembangan pra-diabetes menjadi diabetes tipe 2 masih beragam. Meski demikian, menjaga kadar vitamin D dalam tubuh tetap optimal sangat penting.
Mencegah diabetes sejak muda bukanlah hal yang sulit jika Anda menerapkan gaya hidup sehat. Ingat, mencegah lebih baik daripada pengobatan. Jadi mulailah kebiasaan sehat sejak sekarang agar terhindar dari berbagai komplikasi diabetes di masa depan.
[Gambas:Infografis CNN]