Olahraga teratur sangat membantu dalam mencegah diabetes karena dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Pada orang dengan pra-diabetes, tubuh sering mengalami resistensi insulin.
Dengan berolahraga secara rutin, sensitivitas sel terhadap insulin meningkat. Hal ini membuat tubuh membutuhkan insulin lebih sedikit untuk mengelola gula darah.
Jenis olahraga seperti latihan aerobik, latihan high-intensity interval training (HIIT), dan latihan beban terbukti efektif menurunkan resistensi insulin dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minuman manis jadi favorit anak muda, apalagi kalau sedang ada minuman kekinian yang sedang ngetren. Namun, mengurangi minuman manis harus dilakukan sedini mungkin.
Menurut Healthline, minuman yang mengandung gula tinggi seperti soda dan jus manis, terbukti dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan tipe diabetes autoimun laten pada orang dewasa (latent autoimmune diabetes of adults/LADA).
Dengan memilih air putih sebagai minuman utama, kamu dapat mengurangi asupan gula berlebih dan membantu tubuh mengelola gula darah lebih baik.
Makanan tinggi serat sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, pengelolaan berat badan, termasuk mencegah diabetes. Serat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu serat larut dan tidak larut.
Serat larut dapat menyerap air dan membentuk gel di saluran pencernaan, sehingga memperlambat penyerapan makanan dan kenaikan gula darah secara bertahap. Ini membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan insulin.
Serat tidak larut juga berperan dalam menurunkan kadar gula darah. Untuk memenuhi kebutuhan serat harian, sebaiknya penuhi dari makanan alami ketimbang suplemen serat.
Vitamin D memiliki peran penting dalam pengelolaan gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan, vitamin D dapat meningkatkan berbagai aspek pengelolaan gula darah pada orang dengan pra-diabetes.
Namun, bukti mengenai vitamin D dalam mencegah perkembangan pra-diabetes menjadi diabetes tipe 2 masih beragam. Meski demikian, menjaga kadar vitamin D dalam tubuh tetap optimal sangat penting.
Mencegah diabetes sejak muda bukanlah hal yang sulit jika Anda menerapkan gaya hidup sehat. Ingat, mencegah lebih baik daripada pengobatan. Jadi mulailah kebiasaan sehat sejak sekarang agar terhindar dari berbagai komplikasi diabetes di masa depan.
(rea/asr)