Mengutip The Health Site, beberapa penelitian mengaitkan konsumsi mi instan yang mengandung bahan pengawet dan MSG dengan peningkatan risiko terkena kanker.
Zat-zat kimia ini memiliki efek jangka panjang yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu pertumbuhan sel kanker.
Meski belum ada bukti ilmiah yang pasti, konsumsi mi instan secara berlebihan sebaiknya dihindari untuk mengurangi risiko kesehatan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya terhadap tubuh, makan mi setiap hari juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Pola makan yang banyak mengandung makanan olahan seperti mi instan dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan gangguan mental lainnya.
Nutrisi yang kurang seimbang dari makanan instan tidak mendukung fungsi otak optimal. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang lebih sehat dan alami untuk menjaga kesehatan mental.
Mi instan dikenal memiliki kandungan natrium atau garam yang tinggi, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan. Semua ini buruk bagi kesehatan jantung.
Konsumsi mi instan secara rutin dapat memicu sindrom metabolik, yaitu kumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Oleh karena itu, makan mi setiap hari sangat tidak dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Mi instan memang makanan yang praktis dan menggugah selera. Tapi, makan mi setiap hari dapat membawa berbagai bahaya bagi tubuh. Berbagai bahaya mie instan ini harus menjadi perhatian, apalagi kalau kamu sering mengonsumsinya.
Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya batasi konsumsi mi instan dan kombinasikan dengan makanan bergizi lainnya, seperti sayuran, protein sehat, dan karbohidrat kompleks. Dengan begitu, kamu bisa tetap menikmati mi tanpa mengorbankan kesehatan tubuh.
(rea/asr)