Baik lari maupun jalan kaki memiliki efek positif dalam membantu menurunkan berat badan. Mengutip WebMD, berjalan kaki dapat menurunkan risiko diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Efek terhadap kesehatan ini sama efektifnya dengan lari, asalkan dilakukan secara rutin dan cukup lama. Berikut ini beberapa pertimbangan untuk memilih antara olahraga jalan kaki dan lari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau kamu baru mulai berolahraga atau kondisi fisik belum prima, mulailah dengan berjalan kaki jarak pendek. Secara bertahap tingkatkan jarak dan durasi jalan kaki.
Berjalan santai dengan kecepatan 3 kilometer (km) per jam secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 31 persen.
Dari segi pembakaran kalori, lari dapat membakar kalori lebih dari dua kali lipat dibandingkan jalan kaki dalam waktu yang sama.
Sebagai contoh, seseorang dengan berat 72 kilogram (kg) yang berjalan kaki selama 30 menit pada kecepatan 5 km per jam membakar sekitar 156 kalori.
Di sisi lain, berlari dengan kecepatan 10 km per jam dalam durasi yang sama bisa membakar sekitar 356 kalori.
Ilustrasi. Perhatikan dampaknya pada tubuh saat harus memilih jalan kaki atau lari. (iStockphoto) |
Jalan kaki tergolong sebagai olahraga low-impact karena salah satu kaki selalu menapak pada tanah. Sementara lari merupakan olahraga high-impact dengan tubuh melayang di udara pada setiap langkah dan menimbulkan tekanan sekitar tiga kali berat badan saat mendarat.
Pertimbangkan kondisi tubuh dan kesehatanmu sebelum memilih salah satu. Jika persendianmu tidak memungkinkan untuk olahraga high-impact, maka sebaiknya pilih jalan kaki.
Risiko cedera bisa lebih tinggi pada pelari dibandingkan dengan pejalan kaki. Sebuah studi menunjukkan, antara 19-79 persen pelari mengalami cedera, terutama akibat penggunaan berlebihan.
Bahkan berlari sekali seminggu sudah bisa menimbulkan risiko cedera, apalagi jika frekuensi dan jarak lari lebih tinggi.
Menurut Very Well Health, baik olahraga jalan kaki maupun lari, sama-sama memberikan manfaat fisik dan mental yang signifikan.
Keduanya dapat dilakukan tanpa alat khusus, bisa dilakukan di mana saja, serta mendukung interaksi sosial jika dilakukan bersama teman atau komunitas.
Olahraga jalan kaki dan lari sama-sama efektif dalam menurunkan berat badan. Pilihan terbaik sebenarnya tergantung pada kondisi fisik, preferensi pribadi, dan tujuanmu.
Yang terpenting, yaitu konsistensi dan kenyamanan dalam berolahraga agar hasil program penurunan berat badan dapat tercapai dengan optimal.
(rea/asr)