Bersifat Alami, Ini 7 Obat Herbal untuk Kolesterol Tinggi

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2025 07:00 WIB
Ilustrasi. Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Berikut 7 obat herbal untuk kolesterol tinggi. (iStockphoto/egal)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Kamu perlu menjaga agar kadarnya tetap stabil, salah satunya dengan konsumsi obat herbal.

Untuk menurunkan kadar kolesterol, perlu ada perubahan gaya hidup. Di samping itu, ada obat herbal yang bisa turut mendukung gaya hidup yang lebih sehat. Berikut berbagai obat herbal yang dipercaya membantu menurunkan kolesterol tinggi secara alami.

Menurut Mayo Clinic, kolesterol tinggi bisa saja disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan dari orang tua.

Sering kali juga kolesterol tinggi berasal dari gaya hidup tak sehat, seperti kurang olahraga, pola makan tidak seimbang, dan konsumsi lemak jenuh berlebih.

Dihimpun dari berbagai sumber, simak 7 obat herbal untuk kolesterol tinggi berikut sebagai alternatif.

1. Bunga rosela

Ilustrasi. Kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Berikut 7 obat herbal untuk kolesterol tinggi. (iStockphoto/sommail)

Teh bunga rosela terbukti memiliki manfaat untuk kesehatan jantung. Seperti yang diungkapkan Harvard Health Publishing, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh atau ekstrak bunga ini dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah.

Namun, bagi yang mengonsumsi obat diuretik seperti hydrochlorothiazide atau aspirin, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu karena ada potensi interaksi obat.

2. Jahe

Jahe sering diminum untuk menghangatkan tubuh, tetapi berkhasiat juga menangani kolesterol tinggi. Mengutip Everyday Health, jahe bisa dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

Mengonsumsi jahe secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

3. Biji rami

Biji rami mengandung asam lemak omega-3 jenis alpha-linolenic acid (ALA) yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Menurut Healthline, penelitian tentang efek biji rami terhadap kolesterol memang beragam.

Namun beberapa studi menunjukkan, konsumsi biji rami dapat membantu menurunkan kolesterol, terutama pada orang dengan kadar kolesterol tinggi dan perempuan pascamenopause.

4. Astragalus

Astragalus merupakan tanaman herbal yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Obat herbal ini memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Selain itu, astragalus juga dianggap sebagai adaptogen yang membantu tubuh melawan stres.

Meskipun bukti ilmiah terkait efek astragalus pada kolesterol masih terbatas, beberapa studi awal menunjukkan potensi manfaatnya bagi kesehatan jantung.

5. Daun kemangi

Mengutip Times of India, daun kemangi kaya akan senyawa xenoyl yang dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Selain itu, kemangi memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang membantu membersihkan racun dari tubuh. Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk rebusan daun kemangi.

6. Bawang putih

Bawang putih mengandung allicin, senyawa yang diyakini dapat mengurangi produksi kolesterol di hati. Melansir Very Well Health, suplemen bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga sekitar 10 mg/dL.

Jika membutuhkannya dalam dosis tinggi, di tersedia banyak pilihan suplemen ekstrak bawang putih di pasaran. Namun perlu diingat, konsumsi dalam dosis tinggi juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan bau mulut.

7. Citrus bergamot

Buah asal Italia Selatan ini kaya akan polifenol dan flavonoid. Kedua senyawa ini bekerja pada enzim hati yang terlibat dalam sintesis kolesterol, sehingga dapat menurunkan kadar LDL dan trigliserida.

Citrus bergamot biasanya dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau tablet. Meskipun aman untuk penggunaan jangka pendek, keamanan penggunaan jangka panjang masih perlu diteliti lebih lanjut.

Menggunakan obat herbal untuk kolesterol tinggi bisa menjadi pilihan alami yang mendukung pengelolaan kadar kolesterol tinggi. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan herbal.

(rea/juh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK