Ini Tanda Kolesterol Tinggi pada Mata yang Perlu Diperhatikan

CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2025 08:00 WIB
Kolesterol yang tinggi dapat berdampak pada mata. Dengan mengenali tanda kolesterol pada mata, kita dapat mencegah terjadinya komplikasi.
Ilustrasi. Kolesterol yang tinggi dapat berdampak pada mata. Dengan mengenali tanda kolesterol pada mata, kita dapat mencegah terjadinya komplikasi. (Istockphoto/dimarik)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Kolesterol yang tinggi tidak hanya berdampak pada jantung tetapi juga pada mata. Dengan mengenali tanda kolesterol pada mata, kita dapat mencegah komplikasi di masa mendatang.

Tubuh memang membutuhkan lemak agar dapat berfungsi dengan baik. Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan gejala yang muncul di sekitar mata. Tanda-tanda kolesterol tinggi pada mata ini dapat memberikan petunjuk.

Dengan mengetahuinya sejak awal, hal ini memungkinkan seseorang untuk memeriksakan diri dan mengubah gaya hidup lebih sehat.

Dikutip dari laman Very Well Health, berikut tanda kolesterol tinggi pada mata yang perlu diperhatikan.

1. Xanthelasma

Xanthelasma adalah gejala mata yang paling umum terkait dengan kolesterol tinggi, yakni area kekuningan yang datar atau agak menonjol di sekitar mata atau di dekat hidung.

Endapan tersebut disebabkan oleh penumpukan kolesterol di bawah kulit. Namun, xanthelasma tidak memengaruhi penglihatan.

Sekitar setengah dari orang yang memiliki xanthelasma memiliki kolesterol tinggi. Kondisi ini umum terjadi pada wanita keturunan Asia atau Mediterania.

Seseorang berpotensi xanthelasma jika kelebihan berat badan, merokok, menderita diabetes, dan memiliki tekanan darah tinggi.

2. Arcus Senilis

Arcus senilis adalah kondisi di mana cincin biru, putih, atau abu-abu muda terbentuk di sekitar bagian luar depan mata karena lebih banyak kolesterol mencapai kornea.

Cincin tersebut akan muncul di sekitar bagian mata yang berwarna (iris). Kondisi ini tidak memengaruhi kemampuan untuk melihat.

Arcus senilis mungkin awalnya sebagai cincin sebagian di bagian atas dan bawah kornea. Seiring waktu, ia dapat menjadi lingkaran penuh.

Tidak setiap orang dengan arcus senilis memiliki kolesterol tinggi. Namun, jika keluarga memiliki riwayat kolesterol tinggi, hal itu berpotensi mengembangkan arcus senilis.

Arcus senilis lebih umum terjadi pada usia paruh baya. Seiring bertambahnya usia, banyak orang dewasa akhirnya akan mengembangkan arcus senilis.

Lingkaran berwarna di sekitar kornea pada anak-anak atau dewasa muda disebut arcus juveniles. Ketika lingkaran tersebut muncul di sekitar mata anak-anak atau dewasa muda, itu merupakan tanda kolesterol tinggi yang lebih kuat daripada arcus senilis pada orang dewasa.

3. Oklusi vena retina

Retina adalah jaringan peka cahaya di bagian belakang mata Anda. Retina menerima suplai darah melalui arteri retina dan vena retina.

Ketika vena tersumbat, disebut oklusi vena retina. Jika arteri tersumbat, disebut oklusi arteri retina-juga dikenal sebagai strok. Lalu saat vena tersumbat darah dan cairan dapat tumpah ke retina. Ini dapat menyebabkan makula membengkak, memengaruhi penglihatan sentral.

Strok mata dapat menyebabkan kematian sel saraf di mata, yang pada gilirannya dapat menyebabkan atau memperburuk kehilangan penglihatan.

Penglihatan mungkin bisa kembali dalam waktu satu tahun setelah oklusi vena retina, tetapi penglihatan mungkin tidak sama seperti sebelumnya.

Untuk mencegah penyumbatan lain, Anda perlu menjaga kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah Anda tetap terkontrol.

Gejala oklusi vena retina meliputi:

  • Penglihatan kabur pada satu mata
  • Perubahan penglihatan pada satu mata
  • Bintik atau garis gelap dalam penglihatan Anda (floaters)
  • Nyeri pada mata yang terkena

Oklusi vena retina lebih umum terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Kondisi ini juga lebih umum terjadi pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, glaukoma, dan pengerasan arteri.

Kolesterol tinggi juga umum terjadi pada orang dengan oklusi vena retina. Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa kolesterol tinggi dua kali lebih umum terjadi pada orang dengan oklusi vena retina sentral dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kondisi mata tersebut.

(juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER