Orang Tua Perlu Tahu, Hernia Juga Bisa Terjadi pada Anak

CNN Indonesia
Jumat, 19 Des 2025 15:30 WIB
Hernia dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang dewasa. Tapi, nyatanya kondisi ini juga ditemukan pada anak-anak, bahkan sejak bayi baru lahir.
Ilustrasi. Hernia juga bisa terjadi pada anak. (iStock/pekkak)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hernia kerap dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang dewasa. Tapi, nyatanya kondisi ini juga banyak ditemukan pada anak-anak bahkan sejak bayi baru lahir.

Dokter spesialis bedah anak RS Pondok Indah Karmile mengatakan bahwa hernia pada anak bukan hal yang langka. Bahkan, hernia termasuk salah satu operasi yang paling sering dilakukan dalam bidang bedah anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat bisa terjadi. Hernia ini justru merupakan salah satu operasi yang paling sering di bedah anak," ujar Karmile dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Kamis (18/12).

Secara medis, hernia didefinisikan sebagai kondisi keluarnya organ atau jaringan dari rongga asalnya akibat kelemahan atau kegagalan penutupan dinding tubuh.

"Hernia adalah penonjolan sebagian atau seluruh organ atau jaringan melalui dinding rongga yang menjadi tempatnya, bisa karena kelemahan dinding maupun kegagalan proses penutupan," ujarnya.

Pada dasarnya, kasus hernia tak mengenal usia. Namun, kasus hernia pada anak lebih banyak terjadi pada bayi baru lahir. Sayangnya, dalam beberapa kasus, hernia telat dideteksi bahkan hingga usia remaja.

"Bisa aja datang ke saya pas umur 16 tahun. Kita tanya, tuh, mulai kapan munculnya. Ternyata dari bayi [hernia] udah muncul, tapi [si anak] baik-baik saja. Nah, baru dioperasinya pas sudah gede," ujar dia.

Jenis hernia pada anak

Hernia pada anak dapat muncul di berbagai lokasi tubuh, tergantung pada jenis dan mekanisme terjadinya.Namun, yang paling umum terjadi adalah hernia inguinal yang muncul di area selangkangan atau lipatan paha dan hernia umbilikal yang muncul di daerah pusar.

Karmile mengatakan, faktor genetik berperan dalam terbentuknya hernia pada anak. Jika orang tua sempat mengalami hernia, maka si anak yang dilahirkan berisiko mengalami kondisi yang sama.

Hernia inguinal

Hernia inguinal pada anak paling sering terjadi akibat kegagalan penutupan processus vaginalis, yaitu saluran yang seharusnya menutup setelah bayi lahir.

Kondisi ini berbeda dengan beberapa jenis hernia pada anak lainnya, yang umumnya muncul pada anak usia lebih besar.

"Kalau karena kegagalan penutupan processus vaginalis, biasanya benjolannya sudah terlihat sejak bayi, bahkan baru lahir sudah kelihatan," ujarnya.

Kasus hernia ini lebih sering terjadi pada bayi laki-laki. Hernia terjadi saat bakal testis yang awalnya berada di dalam perut kemudian turun ke kantung kemaluan melalui jalur processus vaginalis.

Jika saluran tersebut gagal menutup setelah testis turun, organ seperti usus dapat masuk ke dalamnya dan membentuk benjolan yang sering kali sudah terlihat sejak bayi, bahkan sejak lahir.

Pada anak perempuan, hernia inguinal juga bisa terjadi. Namun, isi benjolannya sering kali bukan usus, melainkan indung telur.

"Mau itu usus, indung telur, atau lemak, selama dia keluar dari rongga asalnya, tetap disebut hernia," tegasnya.

Hernia umbilikal

Sementara itu, hernia umbilikal terjadi murni akibat kegagalan penutupan dinding perut di daerah pusar.

"Dinding perut itu menutup dari arah luar ke tengah. Idealnya saat lahir sudah selesai, tapi banyak bayi yang masih punya sisa cincin di pusar yang belum menutup sempurna," katanya.

Simak gejala dan diagnosis hernia pada anak di halaman berikutnya..

Gejala hernia pada anak

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER