Gejala hernia pada anak bisa ringan hingga berat, tergantung kondisi dan ada tidaknya penjepitan organ. Berikut beberapa gejala yang patut diwaspadai:
- benjolan di lipatan paha pada hernia inguinal dan di pusat pada hernia umbilikal,
- benjolan tidak terasa nyeri dan bisa hilang timbul, utamanya saat anak menangis atau mengejan,
- benjolan juga bisa berwarna kemerahan,
- anak rewel, tampak kesakitan, dan disertai muntah,
- perut kembung dan buang air berdarah jika penjepitan mengenai pembuluh darah di usus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Karmile mengatakan, hernia pada tahap awal sering kali sulit terdeteksi karena sifatnya yang hilang timbul.
"Meskipun keluarga bilang ada benjolan tapi pas dilihat enggak ada, tapi ada informasi riwayat benjolan saja kita harus waspada, karena di tahap awal dia biasanya hilang timbul. Jadi besar kemungkinan saat sedang ke dokter benjolannya pas lagi enggak ada," jelasnya.
Untuk menegakkan diagnosis hernia pada anak, dokter biasanya mengandalkan beberapa tahapan, mulai dari informasi keluarga hingga pemeriksaan penunjang. Proses diagnosis meliputi:
- riwayat dari keluarga, termasuk cerita munculnya benjolan atau dokumentasi berupa foto dan video,
- pemeriksaan fisik langsung oleh dokter,
- pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi (USG),
- temuan insidental saat tindakan operasi,
Dengan mengenali jenis dan gejala hernia sejak dini, orang tua diharapkan dapat lebih waspada terhadap munculnya benjolan tidak normal pada anak. Segera konsultasikan dengan medis demi mendapatkan penanganan yang tepat.
(nga/asr)