Jakarta, CNN Indonesia -- Bek tim nasional Albania, Elseid Hysaj, merasakan pahit-manis kekalahan timnya atas Perancis di pertandingan kedua Grup A Piala Eropa 2016. Di satu sisi ia bangga karena rekan-rekan setimnya menunjukkan permainan yang apik selama 90 menit, sementara di sisi lain ia merasakan kegetiran kalah di menit-menit akhir.
Dalam laga yang digelar di Stade Velodrome, Marseille, Rabu (15/6) malam waktu setempat itu Albania kalah karena gol telat Antoine Griezmann di menit ke-90 dan gol Dimitri Payet pada masa tambahan waktu pada menit ke-96.
Ini adalah kekalahan kedua yang diderita Albania pada Piala Eropa -- turnamen besar pertama dalam sejarah mereka. Di dua laga tersebut Albania sebenarnya bermain bagus dan memberikan perlawanan ketat, hanya saja mereka lengah di menit-menit akhir.
Albania kalah melawan Swiss dan Perancis.
"Ada kebanggaan karena kami bermain dengan sangat baik, dan juga rasa getir karena kalah di menit terakhir -- yang merupakan hal terburuk yang bisa terjadi pada Anda dalam dunia sepak bola."
Dua kekalahan itu tak membuat peluang Albania menguap ke udara. Mereka masih memiliki kesempatan untuk lolos dengan merebut status peringkat ketiga terbaik. Di Piala Eropa kali ini, dua peringkat tiga terbaik dari enam grup yang ada memang akan mendapatkan tiket ke 16 Besar.
Hal ini juga yang disadari Hysaj.
"Apakah kami masih punya peluang merebut peringkat tiga dan lolos kualifikasi? Mengalahkan Rumania jadi harapan kami satu-satunya untuk lolos. Mari lihat yang akan terjadi."
Di laga lainnya, Swiss berbagi angka 1-1 dengan Albania dan kini menduduki tempat kedua. Pada 19 Juni nanti, Perancis akan menjamu Swiss sementara Albania bertemu Rumania. Perancis sendiri telah dipastikan lolos ke fase gugur.
(vws)