Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasional Belgia, Marc Wilmots, tetap merasa bahwa alasan Belgia kalah 0-2 dari Italia adalah bukan karena kehebatan taktik Antonio Conte. Wilmots juga menilai Belgia sebenarnya tidak patut kalah dari
Gli Azzuri."Saya kira kami tidak bermain terlalu buruk, dan saya tetap mempertahankan sikap bahwa kami setidaknya pantas mendapatkan hasil imbang," kata Wimots seperti dikutip dari Football Italia.
"Terutama karena kami sendiri harus merombak lini pertahanan. Performa kami tidak boleh diremehkan."
Di Piala Eropa 2016, Belgia menang tidak bisa menggunakan bek tengah sekaligus kapten tim Vincent Kompany karena mengalami cedera jangka panjang. Wilmots kemudian menggunakan duo bek tengah Tottenham Hotspur, Jan Vertonghen dan Toby Alderweirld, sebagai palang pintu pertahanan.
Wilmots sendiri menilai Conte cukup beruntung di Piala Eropa karena ia bisa mengandalkan lini pertahanan yang telah terbentuk cukup lama.
Tiga bek tengah yaitu Giorgio Chiellini, Antonio Barzagli, serta Leonardo Bonucci, dan ditambah penjaga gawang Gianluigi Buffon memang bermain bersama di Juventus dan mereka telah menjadi andalan Italia sejak Piala Eropa 2012 lalu.
Keempat pemain itu juga pernah tiga musim bermain di bawah asuhan Conte ketika sang pelatih masih menangani Juventus.
"Pelatih Italia hanya perlu bersandar pada blok pertahanan Juventus, dan ia bahkan tidak perlu melatih mereka lagi."
Belgia akan menghadapi Irlandia Utara pada Jumat (17/6) untuk coba merebut satu tiket ke 16 Besar, sementara di hari yang sama Italia akan ditantang Swedia.
(vws)