Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Italia, Antonio Conte, disebut kompatriotnya, Carlo Ancelotti, sebagai sosok pelatih yang memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Ia juga dipercaya memiliki keinginan tinggi yang membuat anak didiknya mengikuti seluruh perintahnya di atas lapangan.
Menurut pelatih baru Bayern Munich itu, potensi kepemimpinan Conte sebagai pelatih sebenarnya sudah terlihat sejak ia masih menjadi pemain Juventus, awal 2000-an silam. Pengaruh Conte di ruang ganti kala itu disebut sangat besar.
"Saat saya menjadi pelatih Juventus 1999 silam, Conte adalah kapten di sana. Ia adalah pemain yang memilik pengaruh besar di ruang ganti. Ketika saya butuh sosok pemimpin untuk tim, dia adalah pilihan yang jelas," ujar Ancelotti seperti dikutip dari media Inggris,
The Telegraph, Jumat (17/6).
Jiwa kepemimpinan dalam diri Conte masih terlihat hingga saat ini. Di bawah asuhannya, pemain timnas Italia memang telah terbukti mampu membalikkan prediksi banyak orang dalam pertandingan melawan Belgia, Selasa (14/6) lalu.
Gianluigi Buffon dan kawan-kawan sukses melumat Belgia yang lebih diunggulkan saat itu dengan skor 2-0. Kepemimpinan dan kemampuan motivasi Conte berada di balik kesuksesan tersebut.
"Ia ingin semua pemainnya mengikuti perintah, dan ia ingin tim memiliki semangat tinggi. Saya melihat pertandingan Italia melawan Belgia, dan saya melihat sosok Conte saat ini, tegas dan pintar," kata Ancelotti.
"Saya bisa membayangkan Conte berkata kepada anak asuhnya bahwa tidak ada alasan mereka tak bisa mengalahkan Belgia saat itu."
Sebelum menangani timnas Italia, Conte sempat melatih Juventus pada 2011-2014 silam. Di sana, Conte berhasil memberikan gelar juara Liga Italia 2011 hingga 2014 dan Juara Piala Super Italia 2012 dan 2013.
Usai menangani Juventus, Conte langsung didapuk menjadi pelatih timnas Italia. Namun, kariernya di timnas akan berakhir pasca-Piala Eropa. Sang arsitek muda itu akan menangani Chelsea mulai musim panas tahun ini.
Perjuangan
Gli Azzuri di Piala Eropa 2016 juga akan berlanjut malam ini, kala mereka berhadapan dengan tim kuda hitam Swedia. Menarik untuk dilihat bagaimana kemampuan Conte meracik tim dan semangat para penggawa Italia kala menghadapi Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan nanti.
(vws)