Jakarta, CNN Indonesia -- Wajah sepak bola Inggris baru saja tertampar setelah timnas mereka tersingkir di babak 16 besar Piala Eropa 2016. Menghadapi negara yang baru pertama kali bermain di Piala Eropa, Islandia, Inggris tak berdaya dan kalah 1-2.
Tamparan itu tak membuat arsitek Leicester City, Claudio Ranieri, merasa sepak bola Inggris dalam krisis. Namun ia mengakui tak paham alasan sulit tampil bagus di level internasional.
"Sepak bola Inggris tidak dalam krisis," ujar Ranieri tegas kepada
Gazzetta Dello Sport. "Tetapi sudah 50 tahun terakhir sejak mereka memenangkan trofi terakhir. Kini mereka juga tak bisa bersaing di Piala Eropa dan Piala Dunia. Hal itu tak bisa dijelaskan."
Ranieri sendiri patut merasa bingung dengan performa Inggris. Terlebih mengingat negara asalnya, Italia, selalu tampil bagus ketika berlaga di ajang internasional. Italia yang kiprahnya di Piala Eropa kali ini sempat diragukan, justru tampil solid dan mengalahkan dua negara favorit, Belgia dan Spanyol.
"Timnas Italia menjalani Piala Eropa dengan bagus," ujar Ranieri menambahkan. "Kami memiliki pelatih yang sangat bagus (Antonio Conte) dan Anda dapat melihat tim begitu menyatu. Saya harus memberikan selamat kepada mereka semua."
Usai menumbangkan Spanyol 2-0 di babak 16 besar, Italia kini menatap laga semifinal jika mampu mengatasi perlawanan Jerman di babak perempat final, Sabtu (2/7) malam waktu setempat.
(vws)