Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah India memutuskan membekukan peredaran film tentang pembunuhan Indira Gandhi, Jumat (22/8).
Pembekuan film berjudul
Kaum de Heere (Berlian Masyarakat ) itu dilakukan karena film itu lebih terkesan memuja para pembunuh sang perdana menteri India itu.
Kaum de Heere menceritakan tentang kisah Satwant Singh dan Beant Singh, pengawal pribadi yang kemudian jadi pembunuh Indira Gandhi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beant Singh sendiri tewas ditembak beberapa saat setelah membunuh Gandhi, sementara Satwant Singh tewas di tiang gantung setelah menjalani persidangan.
Dua pengawal bersuku Sikhs itu membunuh sebagai balas dendam atas keputusan Gandhi mengirimkan pasukan hingga menimbulkan kerusuhan yang merenggut korban jiwa di Golden Temple.
Kaum Sikhs marah ketika tentara memasuki kuil Sikh yang dianggap paling suci itu di Amritsar. Kedatangan tentara pemerintah di bawah Gandhi bertujuan menangkap militan yang ada di kuil tersebut.
Pembunuhan Indira Gandhi tersebut kemudian memicu kemarahan masyarakat yang berujung pada kekerasan terhadap kaum Sikhs. Lebih dari 3.000 orang Sikhs dibunuh diseluruh India karena hal tersebut.
Pembekuan peredaran film yang tadinya akan mulai diedarkan hari ini, Jumat (22/8) ini, juga menimbang informasi dari dinas intelijen yang menyebut ada potensi kericuhan jika film ini tetap diedarkan.
Kamis malam kemarin, Badan Pusat Sertifikasi Film India (
Central Board of Film Certification) memutuskan untuk menahan peredaran film tersebut, “Karena perkara hukum dan situasi buruk yang mungkin muncul sebagai akibat jika film tetap diedarkan,” demikian seperti dikutip dari kantor berita Press Trust of India (PTI).
Produser film ini Ravinder Singh, mencoba membela karyanya, namun dia belum merespon keputusan terakhir pemerintah membekukan peredaran film ini. “Aku mengikuti pengadilan kasus ini dan menghabiskan banyak waktu untuk bicara dengan keluarga Satwant dan Beant Singh sebelum membuat film ini,” kata Ravinder Singh pada BBC.
“Banyak film sudah dibuat di dunia tentang pembunuhan politis, mengapa kami tak boleh membuat film tentang Gandhi?” tanya Singh.
Di Punjab, Partai Kongres yang pernah dipimpin oleh Gandhi, mengancam akan melanjutkan protes jika film itu tetap akan dirilis.
Sayap partai pendukung Gandhi itu juga menulis kepada Perdana Menteri Narendra Modi. Mereka meminta penegasan film itu harus dibekukan karena menampilkan sang pembunuh sebagai pahlawan.