MUSEUM MUSIK TANAH AIR
Dewa Budjana Segera Luncurkan Museum Gitar
CNN Indonesia
Senin, 25 Agu 2014 17:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Di tengah padatnya jadwal konser, Dewa Budjana tetap berkonsentrasi penuh menyiapkan proyek prestisiusnya berupa museum gitar. Nantinya, selain sebagai tempat menyimpan koleksi gitar, museum yang diberi nama Museum Gitarku ini akan menjadi bukti otentik atas kiprah Dewa Budjana selama lebih dari 20 tahun di dunia musik Indonesia.
“Kira-kira (museum gitar) siap enam bulan lagi,” kata Dewa Budjana saat ditemui di Mall Pacific Place, Jakarta, Jumat (22/08).
Museum gitar yang dibangun di Desa Payogan, Ubud, Bali ini sendiri menggandeng arsitek kenamaan asal Bali, Popo Danes, yang pada tahun 2008 meraih penghargaan dari ASEAN atas kreasinya berupa hotel berkonsep taman gantung di Ubud, Bali.
Setidaknya ada 100 gitar koleksi pribadi Dewa Budjana yang akan disimpan di Museum Gitarku. Museum ini juga akan memamerkan koleksi gitar dari gitaris-gitaris Indonesia lainnya seperti Rhoma Irama, Eross Chandra, Baim, Yok Koeswoyo, dan Ian Antono.
“Masterpiece-nya adalah gitar-gitar yang diukir,” ujar pria yang mengaku jatuh cinta dengan gitar sejak berusia 11 tahun ini.
Saat ini, Dewa Budjana memiliki 34 gitar berukir yang telah ia kumpulkan sejak tahun 2002. Ketigapuluh empat gitar tersebut adalah gitar yang dilukis dan diukir oleh perupa-perupa ternama dari berbagai daerah di Indonesia.
Tercatat nama-nama seperti Nyoman Nuarta, Putu Sutawijaya, Kartika Affandi hingga Arie Smit turut ambil bagian dalam proyek bergengsi Dewa Budjana ini.
Salah satu koleksi andalan dari Museum Gitarku adalah gitar Parker Night Fly dengan ukiran bertema Dewi Saraswati yang secara khusus digarap oleh perupa Wayan Tuges.
Selain koleksi gitar berukir, Dewa Budjana juga akan memajang gitar miliknya yang ditandatangani oleh musisi-musisi maupun tokoh penting seperti Steve Vai, Michael Angelo Batio, dan gitaris band The Doors -Robbie Krieger.
“Juga gitar yang ditandatangi Jokowi,” tutur pria kelahiran Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur 50 tahun silam itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK