Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah bertahun-tahun abadi, ini saatnya hidup Wolverine harus berakhir. Logan yang semasa hidupnya merasakan perang dunia sampai zaman modern, pernah menjadi tentara, samurai, bahkan guru, sekarang harus melakoni peran yang tak pernah ia mainkan.
Pahlawan super ciptaan Marvel yang jadi favorit dunia itu harus merasakan menjadi orang biasa. Kemampuannya menyembuhkan diri perlahan memudar. Ia hanya punya waktu tiga bulan sebelum meninggal.
Bagaimana kisah Wolverine selanjutnya, tergambar dalam komik Marvel yang baru rilis hari ini, Rabu (3/9):
Death of Wolverine. Ini bukan pertama kalinya Marvel “membunuh” karakter pahlawannya. Sebelumnya, Captain America, Captain Marvel, Hulk, dan beberapa tokoh lain sudah pernah mengalami nasib serupa. Namun, hidup mereka tidak benar-benar berakhir. Marvel selalu menghidupkannya kembali, entah dalam komik atau film.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Death of Wolverine ditulis oleh Charles Soule, sosok yang beberapa kali berada di balik komik Marvel. Jasa Steve McNiven masih digunakan sebagai penggambar. Mengutip situs resmi Marvel, komik seri itu akan diluncurkan secara mingguan.
Death of Wolverine dibanderol seharga US$ 4,99 atau sekitar Rp 59 ribu.
Sebagai penulis, Soule dipastikan akan fokus pada penggarapan serial kematian Wolverine itu. Sebab, tak lagi seperti sebelumnya yang menjadi penulis rangkap di beberapa perusahaan, Soule telah menandatangani kontrak eksklusif dengan Marvel. Itu berarti, ia meninggalkan
Red Lanterns dan
Swamp Thing di DC Comic.