PENTAS UNTUK CHRISYE

Yanti Noor: Chrisye Tak Sembarang Beri Izin

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2014 13:14 WIB
Tohpati tak ingin menghilangkan citra Chrisye sebagai penyanyi paling lengkap dengan suara indah yang karyanya takkan mati.
Pementasan Seberkas Cahaya. (Adhi Wicaksono /CNN Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seandainya Chrisye masih hidup dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri Seberkas Cahaya, apa yang akan dikatakannya? "Wuah, keren!" kata Yanti Noor, sang istri, singkat.

Chrisye memang sudah tiada. Tapi Yanti bisa membayangkan bagaimana ekspresi mendiang suaminya saat tahu lagu-lagunya diaransemen ulang untuk dibawakan dengan tarian balet nan indah. "Ekspresinya akan tetap lugu, seperti biasa. Tapi dia pasti bilang ini keren," tutur Yanti pada CNN Indonesia, sambil menerawang membayangkan wajah sang suami.

Kata Yanti, tidak mudah bagi seorang Chrisye untuk mengucap kata 'keren'. Itu baru akan muncul saat ia benar-benar mengagumi sesuatu. Salah satunya, ballet tribute untuk dirinya sendiri. Bahkan kini ketika Chrisye sudah tiada pun Yanti tak sembarang memberi izin untuk mementaskan karya-karya Chrisye.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Biasanya saya akan komunikasi dulu dengan Chrisye. Saya kirim doa. Biasanya kalau dia oke, pasti jadi juga,” kata Yanti usai pementasan. “Tapi kalau sepertinya dia tak mengizinkan bagaimanapun tak akan jadi pementasannya.”

Seumur hidup, diakui Yanti, Chrisye sama sekali tidak mendalami balet. Tak pernah terlintas dalam pikirannya, lagu-lagunya akan dibuat menari balet. "Kalau klasik iya, dia tahu. Tapi balet tidak," ucap Yanti. Selama ini, dalam benaknya tertanam bahwa balet identik dengan tarian ala barat. Ketika itu sukses diiringi lagu asli Indonesia yang diaransemen secara klasik, Yanti pun kagum.

Ia menuturkan, itu bahkan di luar dugaan Chrisye. "Dan Chrisye itu orang yang suka pada anak muda yang berani berkreasi, punya ide baru, dan segar," katanya melanjutkan. Melihat kenekatan Ella dan kawan-kawan mementaskan Seberkas Cahaya, Yanti yakin Chrisye pasti senang sekaligus bangga.

Melihat hasil Seberkas Cahaya, Yanti masih juga terkejut. "Balet klasiknya enggak hilang, tapi lagunya tetap pop," tuturnya kagum. Penonton tetap bisa menikmati lagu Chrisye meski tanpa lirik. Sekaligus, menikmati cerita cinta yang disuguhkan melalui tarian balet. Menurutnya, itu sebuah terobosan. Yanti yakin, Chrisye pun akan memikirkan hal yang sama.

Nyaris tanpa lirik

Kegemilangan Seberkas Cahaya tak lepas dari tangan dingin Tohpati. Ia yang mengaransemen ulang lagu-lagu Chrisye. Baginya, itu tak seberapa sulit. Sebab, ia memang salah satu punggawa di balik kebanyakan lagu Chrisye. Ia bekerja sama dengan pelantun Kala Cinta Menggoda itu sejak tahun 1990-an.

Tantangan terberat bagi Tohpati adalah menghidupkan kembali lagu-lagu Chrisye, tanpa lirik. "Orang harus menikmati lagu tapi tidak dengan lirik. Itu jadi beban. Banyak yang nanya, Tribute to Chrisye nanti ada yang nyanyi enggak?" kata Tohpati di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

Memang Seberkas Cahaya berbeda dengan konser persembahan kebanyakan. Kalau di konser lain musisi berlomba menyanyi sebagus mungkin dengan lagu Chrisye, tidak demikian dengan Seberkas Cahaya. Lagu Chrisye hanya dijadikan pengiring tarian balet.

"Jadi saya berusaha musiknya tidak terlalu jauh dari aslinya, tapi harus bisa mengiri tarian balet yang klasik," tuturnya. Ia pun membuat interlude yang lebih klasik, sehingga semua lagu Chrisye terdengar mengalun indah.

"Pokoknya saya ingin membuat orang menonton pertunjukan baletnya sambil menyanyi dalam hati," ujarnya bertekad. Sebab, ia tak ingin menghilangkan citra Chrisye sebagai penyanyi paling lengkap dengan suara indah yang karyanya takkan mati. Ia ingin semua yang menikmati lagu Chrisye, akan seperti dirinya, yang langsung mengingat masa-masa gemilang sang maestro.

Namun pada prakteknya, saat pertunjukan Tohpati akhirnya menggunakan vokal penyanyi perempuan dalam babak yang mengusung lagu Lilin-lilin Kecil.
“Lagu ini dibawakan dengan vokal, karena dari lirik lagi ini kata ‘Seberkas Cahaya’ disebutkan,” kata Tohpati.

Sebab, ia tak ingin menghilangkan citra Chrisye sebagai penyanyi paling lengkap dengan suara indah yang karyanya takkan mati. Ia ingin semua yang menikmati lagu Chrisye, akan seperti dirinya, yang langsung mengingat masa-masa gemilang sang maestro.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER