Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Russell Crowe menjadi Nabi Nuh dan Diogo Morgado menjadi Yesus, maka Bale akan menjadi Nabi Musa dalam
Exodus: Gods and Kings.
Film ini merupakan film ke-empat arahan sutradara Ridley Scott dalam lima tahun belakangan. Dibanding sutradara lain, Scott memang “kalah” produktif.
Bale beradu akting dengan Joel Edgerton, pemeran Ramses. Sebelumnya, kisah seteru Musa-Ramses bersaudara sudah difilmkan pada 1956 dengan judul
The Ten Commandments.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditawari peran ini, Bale melakukan riset, membaca tulisan
Moses: A Life (Jonathan Kirsch),
The Legends of the Jews (Louis Ginzberg), juga
Torah dan
Quran.
Bale enggan “mengembari” akting Charlton Heston di
The Ten Commandments. Sebaliknya,
Life of Brian karya Monty Python dianggapnya sebagai film sejarah religius favoritnya.
Lagu komedi
Always Look on the Bright Side of Life yang muncul film tersebut, diakui Bale, “terus bermain di kepala saya.”
Bale juga menonton kembali film Mel Brooks,
The History of the World Part I. Pentingnya film ini, tutur Bale, untuk melihat elemen kehidupan Musa sekaligus memberi panduan agar dirinya tidak terlalu serius melakoni perannya.
Cuplikan
Exodus berdurasi 25 menit ditayangkan pada 30 September 2014, dan diperkenalkan oleh sang produser Jenno Topping.
Menurutnya, inti cerita
Exodus adalah krisis identitas Musa kala terjebak antara kehidupan kerajaan dan kehidupan sebagai orang biasa. “Dia benar-benar orang yang bermasalah dan penuh gejolak,” kata Bale. “Dia sangat lincah.”
Bagaimana pun juga Exodus akan menjadi salah satu film sejarah paling gemilang yang dibuat oleh Scott. Dan yang paling menarik adalah keakuratan sejarah yang ditampilkan dalam tujuh
scene-nya.
Sarat elemen supernatural, Exodus membuat para penonton terkagum-kagum melihat sepuluh wabah yang dihadirkan oleh Scott. Tak terkecuali serbuan ratusan katak dalam salah satu
scene yang menawarkan sisi horor.