Mengenal Terarium, Sepetak Kebun Berwadah Kaca

CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2014 16:20 WIB
Banyak manfaat yang bisa didapat dari berkebun. Namun lahan yang semakin sempit di ibukota membuat kita kian menjauh dari aktivitas ini.
Tetarium (Grow Little Garden)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak manfaat yang bisa didapat dari berkebun. Selain semakin mendekatkan diri dengan alam, berkebun pun bisa mengurangi stres. Namun lahan yang semakin sempit di ibukota dan tersitanya waktu karena kesibukan membuat kita kian menjauh dari aktivitas ini. 

Berbagai kreativitas muncul menyiasati masalah tersebut. Salah satunya adalah kehadiran terarium, kebun di dalam wadah kaca. Pasir, kerikil, batu, dan sukulen berpadu dalam gelas kaca yang menyerupai akuarium.

Kebun mungil ini dinamakan terarium. Dengan terarium, orang dapat berkebun tanpa harus terlalu repot.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia, penjual terarium sudah mulai berkembang, terutama penjualan secara online. Sebuah toko online bahkan menjual terarium jenis lumut. Lumut ditata sedemikian rupa sehingga menyerupai bukit.

Di atasnya kemudian diletakkan miniatur manusia. Terarium semacam ini biasa dicari untuk kado bagi orang terkasih.

Sementara itu, Grow Little Garden, bisnis yang juga bergerak di bidang terarium, lebih banyak menggunakan sukulen. Wadah kaca aneka bentuk membuat 'kebun mungil' ini menjadi lebih sedap dipandang mata.

Bisnis ini diusung oleh Sing Dih dan Arlyna Pandjaitan. Melalui Grow Little Garden, mereka ingin menghadirkan kehijauan yang bisa menyegarkan mata, yang mudah dirawat dan dapat diletakkan di mana saja, termasuk kantor.

Arlyna bercerita ada dua konsep yang diusungnya, yaitu pantai dan gunung. Pantai memiliki unsur batu, sedangkan gunung menggu­nakan elemen kayu. Mereka juga menyediakan dua opsi untuk warna yaitu hangat atau dingin.

Hangat terdiri dari warna merah jambu, merah, cokelat, dan oranye. Sementara opsi dingin menonjolkan warna yang kehijauan.

Arlyna sudah mendalami pembuatan terarium sejak 7 tahun yang lalu, sewaktu tinggal di Los Angeles. "Kami baru memulai bisnis ini sejak Januari 2014 dan merupakan salah satu pelopor terarium di Indonesia," kata Arlyna saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (3/10).

Merawat terarium ternyata tidak terlalu sulit bila dibandingkan dengan merawat taman yang ‘sebenarnya’. Apalagi, tanaman sukulen tidak mengharuskan perawatan khusus. Perawatannya cukup dengan menyiram sedikit air satu kali dalam seminggu. Matahari pagi juga bagus untuk terarium.

Harganya bervariasi, dimulai dari Rp 325 ribu. "Tingkatan harga bervariasi tergantung dari tingkat kerumitan produk, jenis tanaman yang dipakai dan juga wadah yang kami desain sendiri," kata Arlyna. Beberapa jenis terarium bisa mencapai harga jutaan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER