ULANG TAHUN BANDUNG

Lautan Api Inspirasi yang Tak Pernah Padam

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2014 14:33 WIB
Sejak lama Bandung dikenal sebagai gudang para seniman. Kota berhawa sejuk itu menjadi kota inspirasi bagi insan muda yang ingin berkreasi.
Penerima penghargaan Bandung Creative Awards (CNN Indoesia/Karina Armandani)
Bandung, CNN Indonesia -- Sejak lama Bandung dikenal sebagai gudang para seniman. Kota berhawa sejuk itu menjadi kota inspirasi bagi insan muda yang ingin berkreasi. 

Sebagai penghargaan kepada insan muda berbakat yang berkolaborasi dengan masyarakat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bandung menggelar Bandung Creative Awards. Acara yang baru pertama kali diadakan tersebut untuk merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kota Bandung ke-204 tersebut.

Sejak 1960-an Bandung telah menjadi kota pusat kreativitas berkembang. Banyak pembuat film, musisi, dan perancang busana yang berasal dari Kota Kembang ini, mereka lalu berkembang di ibukota.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan saat seluruh rakyat Indonesia masih bergantung mendengarkan satu-satunya radio, yakni Radio Republik Indonesia, sekelompok pemuda Bandung telah merakit radio sendiri untuk dijadikan pemancar.

Panggung telah berdiri. Kursi-kursi untuk tamu undangan sudah disiapkan, juga beberapa sofa untuk Walikota Bandung Ridwan Kamil dan istrinya. Putri Pariwisata Indonesia rencananya juga akan menghadiri acara tersebut.

Sedangkan bagi warga Bandung yang tidak memiliki undangan, dapat menyaksikan acara ini dari luar.

Bandung Creative Awards tidak bersifat kompetisi seperti acara-acara pemberian penghargaan lainnya. Tahun ini terdapat tiga kategori, yaitu teknologi, musik, dan fesyen untuk para insan muda berbakat yang tidak hanya kreatif, tetapi juga dapat berkolaborasi dengan masyarakat.

Di tahun pertama ini, penerima penghargaan kategori teknologi adalah Muhammad Adi Panuntun, seorang pembuat video mapping yang pernah ‘membakar’ Gedung Sate.

Adi Panuntun juga memenangkan Projection Mapping Competition di Zushi Media Art Festival di Jepang, dan juga Agate Studio perusahaan pengembang permainan di Indonesia.

Kategori musik diberikan penghargaan kepada Iman Rhaman Angga Kusumah atau biasa disapa Kimung, yang membuat salah satu festival musik terbesar yaitu Bandung Berisik.

Sedangkan kategori fesyen diberikan kepada Kickfest, sebuah komunitas yang menggelar pergelaran pakaian terbesar di Asia dengan menggaet industri pakaian lokal.

Proses pemilihan penerima penghargaan Bandung Creative Awards ini dilakukan oleh tim kurator yang terdiri dari ketua tim kurator Aat Soeratin, pemimpin redaksi Pikiran Rakyat Islaminur Pempasa, dan Galih Sedayu. Menurut Islaminur cukup sulit untuk menentukan indikator-indikator penerima penghargaan tersebut.

“Setelah banyak perdebatan terdapat lima kata kunci, yaitu muda, mengispirasi, kolaboratif yang artinya berkolaborasi dengan masyarakat, konsistensi, dan ada entrepreneurship,” kata Islaminur menjelaskan.

Tidak hanya memberikan penghargaan, acara ini juga menampilkan beberapa pertunjukan dari kelompok tari, musisi, dan juga penandatanganan Bandung Compassionate City Charter oleh Walikota Bandung.

Pemberian penghargaan ini adalah acara pertama yang digelar di Indonesia. Ke depan acara ini akan dijadikan acara tahunan dan akan berkembang terutama dari segi kategori.

Bagi Aat sebagai ketua kurator tujuan utama acara ini adalah untuk mengingatkan api kreativitas Bandung yang tidak pernah padam.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER