DIWALI 2014

Shah Rukh Khan dan Mitos Diwali

CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2014 11:03 WIB
Kesuksesan film-film Shah Rukh Khan yang diluncurkan selama Diwali, dianggap sebagai sebuah mitos. Berkat Diwali,filmnya sukses di industri film India.
Shah Rukh Khan tak percaya dengan mitos Diwali (Getty Images via Thinkstock/Andrew H. Walker)
Jakarta, CNN Indonesia -- Film-film Shah Rukh Khan selama ini selalu memberikan "kembang api" di dunia perfilman India selama perayaan Diwali. Termasuk film terbarunya, Happy New Year. Film ini melanjutkan tren kesuksesan dengan menjadi "mesin uang" baginya.

Happy New Year merupakan kelanjutan film box office yang sukses di pasaran, setelah Baazigar (1993), Dilwale Dulhania Le Jayenge (1995), Dil To Pagal Hai (1997), Kuch Kuch Hota Hai (1998) and Om Shanti Om (2006). Semua film tersebut dirilis selama Diwali dan menjadi box office.

Melihat fenomena tersebut, banyak orang percaya ada mitos atau takhayul Diwali dibalik tanggal peluncuran film-filmnya. Happy New Year sendiri dirilis sehari setelah Diwali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sang raja film Bollywood tak percaya tentang takhayul yang berkaitan antara tanggal peluncuran film dan kesuksesan filmnya. Menurutnya, meluncurkan film saat liburan adalah hal yang menguntungkan.

"Anda akan mendapatkan keuntungan ekstra dari peluncuran film saat hari libur. Saya beruntung. Film ini (yang dirilis selama Diwali) bisa sukses, tapi saya tidak percaya takhayul seperti itu. Semua hari itu baik terutama jika Anda punya hari libur yang baik," kata Shah Rukh Khan kepada IANS. Dibanding percaya takhayul, kesuksesan film ini dikatakannya juga berkat "mantra keberuntungan" karena menggandeng pemain pendukung lainnya, misalnya, Deepika Padukone, Abhishek Bachchan, Jackie Shroff, Boman Irani, Sonu Sood dan Vivaan Shah.

Ia tak menutupi rasa bahagia karena filmnya bisa meraup Rs 44.97 crore (Rp 88.610.000) di hari pertama peluncurannya. Terkait kesuksesan Happy New Year, pria 48 tahun ini percaya bahwa semuanya adalah hasil kemurahan hati Dewi Lakshmi.

Kritik postif dan negatif
"Saya berharap banyak orang akan menonton film tersebut seperti saat sedang liburan. Jika mereka menonton dan ternyata tak suka, itu pasti akan sangat menyedihkan. Namun saya tahu, 70-80 persen penonton menyukainya sebagai film keluarga," ujar Khan.

Ada banyak respon yang diberikan penonton. Ada yang memberi respon positif, ada juga yang negatif. Namun ia mencoba menerimanya dengan bijak. "Saya menghargai semua masukannya. Tetapi saya tidak membuat film untuk lima atau tujuh orang saja. Saya berusaha untuk membuat film untuk menjangkau spektrum penonton yang lebih luas," katanya menjelaskan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER