Jakarta, CNN Indonesia --
"Tetes air mata
Mengalir disela derai tawa
Selamanya kita
Tak akan berhenti mengejar matahari"
Suara merdu lagu lawas milik Ari Lasso mengalun di panggung Plenary Hall, Jakarta Convention Centre. Lantunan lagu
Mengejar Matahari ini menjadi tembang pembuka konsernya di SoundsFair 2014. Meskipun penontonnya tak sepadat kala Tulus bernyanyi, namun Ari tak ragu mengumbar suara merdu dan bernostalgia bersama para penggemar.
“Meskipun kalah kalau dibandingkan dengan empat puluh ribu orang di konser tunggal saya, tetapi ini lebih berarti, karena kalian rela membeli tiket dan datang dari rumah ke tempat ini,” katanya.
Lagu-lagu karya mantan vokalis Dewa 19 ini memang didominasi dengan lagu bernuansa cinta. Lagu-lagu cinta yang mendayu membuat penonton terhanyut dalam romantisme cinta. Penonton pun tak segan untuk ikut menyanyikan penggalan lirik cinta dalam tiap lagu Ari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Selama jantungku masih berdetak. Selama itu pula engkau milikku. Selama darahku masih mengalir. Cintaku pasti takkan pernah berakhir,"
Untuk membuka konsernya, Ari lebih banyak melantunkan lagu-lagu yang bernada lambat, misalnya,
Penjaga Hati, Badai Pasti Berlalu, dan lagu terbarunya,
Kamu Egois. “Lagu ini untuk pertama kalinya saya bawakan
live di Jakarta,” kata Ari dari atas panggung.
Kamu Egois merupakan lagu yang baru dirilisnya dua bulan lalu. Lirik lagu ini bercerita tentang seseorang yang tersakiti karena keegoisan kekasihnya.
Rangkaian lagu cinta Ari Lasso dilanjutkan dengan alunan lagu
medley Perbedaan, Cinta Terakhir, dan
Aku dan Dirimu.Meski mengaku sedang demam, Ari tetap tampil prima. Sakitnya juga tak membatasi aksi dan interaksinya dengan penonton di kiri dan kanan panggung.
Suasana syahdu, galau dan menghanyutkan di tujuh lagu pertama tak lama-lama dihadirkannya . Ia mulai menghidupkan suasana dengan lagu berirama cepat,
Rahasia Perempuan. Setelahnya, ia menyanyikan lagu
Misteri Illahi.“Semua senang hari ini? Gembira kan? Semoga tidak ada yang hampa,” sapa Ari sembari berteka-teki tentang lagu yang akan dinyanyikan selanjutnya. Penonton pun riuh mendengar ucapannya. Ini artinya, sang idola melantunkan lagu galau-nya yang paling hit,
Hampa.
Para penonton pun mengikuti nyanyiannya dengan semangat dan Ari pun mengajak para penonton bernyanyi. Sambil bercanda, ia meledek penonton pria yang kalah suara para wanita. “Meskipun suaranya kalah merdu, tetapi nyanyiannya terasa dari hati,” ucap Ari dengan nada bercanda.
Hampa seharusnya menjadi lagu penutup penampilannya. "Kalau di daftar lagu
sih sudah habis, tetapi kita masih ada sisa waktu," ujarnya.
Kangen dan
Kamulah Satu-satunya menjadi dua lagu yang menutup penampilan romantisnya malam itu.