KERONCONG BELUM MATI

Keroncong, Hidup Segan Mati Tak Mau

CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 12:59 WIB
Musik keroncong mulai sayup terdengar. Modernitas yang terus menjalar ke sendi kehidupan menjadi salah satu alasan keroncong makin ditinggalkan generasi muda.
Alat musik keroncong (CNN Indonesia/Kiky Makkiah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu kekayaan khazanah musik Indonesia adalah musik keroncong. Akibat akulturasi budaya, musik yang sejatinya dibawa oleh para penjajah Portugis, akhirnya menjadi satu bagian yag tak terpisahkan dari budaya Indonesia.

Salah satu tokoh nasional yang memiliki peran sentral dalam mengindonesiakan keroncong adalah Kusbini. Komponis nasional ini berhasil memasukkan unsur musik tradisional Indonesia, salah satunya adalah langgam gamelan Jawa, ke dalam keroncong yang kemudian melahirkan apa yang disebut keroncong Indonesia.

Namun kini gema musik keroncong mulai sayup-sayup terdengar. Modernitas yang terus menjalar ke sendi-sendi kehidupan menjadi salah satu alasan keroncong makin ditinggalkan generasi muda. Sudah saatnya pemerintah dan masyarakat kembali aktif mengangkat keroncong sehingga kekayaan budaya ini dapat tetap bertahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal inilah yang menjadi poin utama dalam diskusi keroncong yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki oleh Dewan Kesenian Jakarta pada Kamis (23/10) sore lalu. Diskusi yang diadakan dalam rangka Pekan Komponis Indonesia ini turut mengundang beberapa tokoh keroncong nasional seperti penyanyi keroncong ternama Sundari Sukotjo, dan Victor Ganap, pemerhati keroncong sekaligus guru besar musikologi Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

"Keroncong sekarang seperti jalan di tempat," ujar Victor Ganap. Padahal menurut Victor, keroncong di Indonesia memiliki episode sejarah yang indah pada masa lalu. Namun seiring masuknya musik-musik modern lain seperti rock, yang dimulai pada medio 1950, generasi muda mulai meninggalkan keroncong.

Keprihatinan serupa juga diungkapkan oleh Sundari Sukotjo, baginya perlu ada komitmen kuat dari pemerintah dan masyarakat untuk melestarikan musik keroncong.

"Kita harus mempertahankan keroncong sebagai musik Indonesia," kata Sundari.

Pekan Komponis Indonesia 2014 diselenggarakan pada 21 hingga 26 Oktober. Kali ini Pekan Komponis Indonesia mengangkat tema 'Keroncong, Riwayatmu Kini'. Selama sepekan berbagai macam kegiatan diadakan dalam rangka mengenalkan keroncong kepada khalayak umum, seperti diskusi, pameran organologi keroncong, pemutaran film keroncong, dan pementasan keroncong. Puncaknya pada 26 Oktober diadakan gala konser keroncong yang menghadirkan para komponis-komponis keroncong muda.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER