Jakarta, CNN Indonesia -- Lukisan fenomenal karya Michaelangelo di dinding Kapel Sistina, Vatikan, kini dilindungi dengan teknologi canggih. Pada Rabu (29/10) lalu, Vatikan mengumumkan teknologi canggih hemat energi dalam hal pemurnian udara guna melindungi lukisan yang berusia lebih dari 500 tahun tersebut.
Sebagaimana dilansir Reuters, tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kapel Sistina menimbulkan risiko kerusakan di lukisan karya seniman Italia ini. Debu dari luar, keringat tubuh wisatawan dan karbon dioksida membuat lukisan paling terkenal dalam sejarah seni itu rentan mengelupas.
"Kapel ini memiliki struktur yang unik sehingga kami harus menghabiskan banyak waktu untuk memahami bagaimana aliran udara di sini guna memutuskan teknologi yang tepat," kata John Mandyck, kepala program pengembangan sistem aliran udara kapel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Mandyck, aliran udara di Kapel Sistina berbeda dengan yang biasa ia temukan di gedung perkantoran maupun gereja lain. Untuk itu, ia menempatkan penyaring dan pendingin udara dengan sistem terbaru.
Tak seperti pendingin udara konvensional, sistem ini mampu mengatur kecepatan aliran udara menjadi sangat lambat sehingga tidak merusak lukisan karya Michaelangelo. Vatikan juga menerapkan teknologi terbaru dalam hal pencahayaan. 7.000 lampu LED digunakan untuk mengurangi panas berlebih yang membahayakan lukisan di dinding kapel.
Uniknya, lampu ini memiliki tiga tingkat pencahayaan. Tingkat terendah digunakan ketika kapel dalam keadaan kosong, tingkat sedang dipakai saat kapel terbuka untuk wisatawa dan tingkat pencahayaan tertinggi hanya digunakan beberapa kali dalam setahun dalam upacara-upacara besar kepausan.
Agar lukisan karya Michaelangelo dapat terjaga keindahannya, Vatikan juga memutuskan untuk membatasi jumlah pengunjung ke Kapel Sistina menjadi hanya 6 juta wisatawan per tahun. Pihak Vatikan maupun pengembang belum mengungkapkan berapa total biaya yang dihabiskan dalam proyek ini.
Lukisan dinding di Kapel Sistina karya Michaelangelo diresmikan pertama kali pada Oktober 1512 oleh Paus Julius II. Lukisan ini sempat direstorasi selama 14 tahun dan selesai pada 1994 lalu. Karya klasik Michaelangelo berjudul Pengadilan Terakhir yang terletak di bagian belakang altar dilukis secara terpisah pada rentang waktu 1535 hingga 1541.