FILM BARU
Big Hero 6, Penyelamat Dunia nan Menggemaskan
CNN Indonesia
Jumat, 07 Nov 2014 10:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Apa jadinya jika bukan Iron Man, Thor, atau Captain America yang menyelamatkan dunia. Melainkan justru robot putih besar nan menggemaskan yang memerangi kejahatan.
Lagi-lagi layar lebar terinspirasi komik keluaran Marvel. Kali ini berjudul Big Hero 6. Kisah serupa pernah direalisasikan dalam mini serial, tahun 2008. Kini, giliran Walt Disney Animation Studio yang memfilmkannya.
Mengambil tokoh yang sama namun dengan nama belakang berbeda, Big Hero 6 dimulai dari kehidupan Hiro Hamada. Ia anak genius yang lulus SMA pada usia 13 tahun.
Alih-alih memanfaatkan kecerdasannya untuk mengenyam bangku kuliah, ia lebih senang bertaruh sambil bermain di arena tarung robot.
Berbeda dengan kisah aslinya yang mengambil latar di Tokyo, Big Hero 6 versi Disney mengambil tempat di San Fransokyo (gabungan San Francisco dan Tokyo).
Hiro yang akhirnya memutuskan melangkah ke perguruan tinggi di usia 14 tahun, dipertemukan dengan Baymax, sebuah robot tiup besar berwarna putih yang menangani kesehatan manusia.
Di tengah kebahagiaan Hiro dan Baymax, kedamaian San Fransokyo terusik oleh kehadiran penjahat yang siap meneror kota dengan robot canggihnya. Hiro pun membentuk tim bersama Baymax dan beberapa kawannya untuk melawan aksi jahat itu.
Dikemas dalam 108 menit, Big Hero 6 membuat penonton gemas. Bukan karena ingin ikut andil menyelamatkan San Fransokyo, melainkan ingin memiliki robot seperti Baymax.
Ukurannya besar dan seperti balon, serta baik dan setia. Apalagi, Big Hero 6 diwarnai aksi-aksi konyol Baymax. Robot itu diprogram untuk menyembuhkan manusia sampai tuntas. Jika sudah selesai, ia akan berkata: "Saya sudah puas dengan layanan Anda". Baymax pun kembali ke kotak untuk diisi kembali baterainya.
Selain dibumbui humor, film itu juga disisipi sedikit ilmu teknologi. Seperti film-film animasi Disney, Big Hero 6 pun piawai memainkan emosi para penontonnya dengan adegan mengharukan antara karakter-karakternya.
Bagi penikmat film animasi, Baymax akan menjadi tontonan menarik. Selain menghibur, penonton juga bisa berkaca pada Baymax yang punya ketulusan hati menyelamatkan manusia.
Lagi-lagi layar lebar terinspirasi komik keluaran Marvel. Kali ini berjudul Big Hero 6. Kisah serupa pernah direalisasikan dalam mini serial, tahun 2008. Kini, giliran Walt Disney Animation Studio yang memfilmkannya.
Mengambil tokoh yang sama namun dengan nama belakang berbeda, Big Hero 6 dimulai dari kehidupan Hiro Hamada. Ia anak genius yang lulus SMA pada usia 13 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan kisah aslinya yang mengambil latar di Tokyo, Big Hero 6 versi Disney mengambil tempat di San Fransokyo (gabungan San Francisco dan Tokyo).
Di tengah kebahagiaan Hiro dan Baymax, kedamaian San Fransokyo terusik oleh kehadiran penjahat yang siap meneror kota dengan robot canggihnya. Hiro pun membentuk tim bersama Baymax dan beberapa kawannya untuk melawan aksi jahat itu.
Dikemas dalam 108 menit, Big Hero 6 membuat penonton gemas. Bukan karena ingin ikut andil menyelamatkan San Fransokyo, melainkan ingin memiliki robot seperti Baymax.
Ukurannya besar dan seperti balon, serta baik dan setia. Apalagi, Big Hero 6 diwarnai aksi-aksi konyol Baymax. Robot itu diprogram untuk menyembuhkan manusia sampai tuntas. Jika sudah selesai, ia akan berkata: "Saya sudah puas dengan layanan Anda". Baymax pun kembali ke kotak untuk diisi kembali baterainya.
Selain dibumbui humor, film itu juga disisipi sedikit ilmu teknologi. Seperti film-film animasi Disney, Big Hero 6 pun piawai memainkan emosi para penontonnya dengan adegan mengharukan antara karakter-karakternya.
Bagi penikmat film animasi, Baymax akan menjadi tontonan menarik. Selain menghibur, penonton juga bisa berkaca pada Baymax yang punya ketulusan hati menyelamatkan manusia.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK