Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak Robin Williams ditemukan meninggal bunuh diri 11 Agustus lalu, anak lelaki tertuanya, Zak Williams tak pernah muncul. Pihak keluarga selalu diwakili istri atau juru bicara. Kini, mendadak Zak angkat bicara mengenang sang ayah.
Mengutip Aceshowbiz, Zak berbicara di malam penggalangan dana Christopher and Dana Reeve Foundation di New York, belum lama ini. Pada kesempatan itu Zak menuturkan, ia dan keluarga mulai menjalani hidup normal dan baik-baik saja.
"Kami sangat sedih, tapi kami mencoba tetap kuat. Saya ingin orang tahu kami baik-baik saja. Kami menjalani hidup yang normal sekarang. Penyembuhan butuh waktu lama. Tapi kami punya sekelompok orang yang baik yang membantu," katanya mengungkapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zak diwawancara banyak media malam itu, dan ia mau meladeninya. Selain berbincang dengan People, ia juga berkata pada Entertainment Tonight bahwa cara mereka melalui hari-hari buruk itu adalah dengan saling memperhatikan satu sama lain. Ia juga sangat menghargai perhatian dari banyak orang.
"Perhatian itu sangat membekas bagi kami. Orang-orang berbagi kata-kata cinta, kata-kata dukungan, seni, dan segala bentuk tribute untuk ayah saya," ujar Zan, tak bisa menyebut terima kasihnya.
Bukan hanya kemunculan dan pernyataannya pada media yang membuat Zak disorot pemberitaan. Ia juga terang-terangan berkata kepada publik yang hadir hadir malam itu, soal dua permintaannya.
"Pertama, katakan pada orang yang Anda cintai dalam setiap kesempatan, bahwa Anda cinta mereka. Jika mereka menderita, katakan pada mereka bahwa ada harapan. Jika mereka sedih, katakan juga bahwa masih ada harapan. Selalu ada harapan," ucapnya.
Yang kedua, lanjut Zak, jadilah pahlawan. "Saya menantang Anda untuk melakukan hal baik," katanya. Ia menambahkan, "Waktu sangat berharga. Terangi dan sembuhkan di mana pun ada kegelapan, sakit, atau penderitaan."
Tak pelak, kata-kata itu sangat menginspirasi dan membuat merinding. Zak seperti belajar banyak dari kematian sang ayah. Ia tak ingin membiarkan ada orang merasa sedih sendiri, sampai bunuh diri.