Jakarta, CNN Indonesia -- Film biopik Steve Jobs yang terombang-ambing, akhirnya mulai menemukan titik terang. Setelah Sony Pictures memutuskan hengkang, Universal Pictures langsung dengan tangkas mengambil alih.
Diberitakan
Digital Spy, Universal Pictures telah secara resmi 'memungut' film garapan sutradara Danny Boyle itu. Dengan demikian, Boyle bisa bernapas lega lantaran sudah mendapat penyandang dana untuk mulai memproduksi filmnya Januari 2015.
Sejak awal digagas, film yang ditulis Aaron Sorkin itu sudah menimbulkan gonjang-ganjing. Boyle tak juga menemukan pemain utamanya. Sederet nama artis disebut, tapi belum satupun diresmikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, Leonardo DiCaprio disebut-sebut akan menjadi Jobs. Namun mendadak, ia harus hengkang lantaran disibukkan film lain. Padahal, kolaborasi Boyle dan Leo di film Jobs setelah
Beach tahun 2000, diprediksi bakal memuaskan penonton.
Setelah Leo, muncul nama Christian Bale, bintang
The Dark Knight. Bale sempat menguat, sampai akhirnya ia juga didepak karena dianggap bukan orang yang tepat memerankan karakter itu.
Baru-baru ini, Michael Fassbender diputuskan menggantikan Bale. Ia diduga kuat memerankan Jobs, sementara Seth Rogen bakal menjadi kaki tangannya saat mendirikan Apple, Steve Wozniak.
Aktris Jessica Chastain, yang melejit lewat
Interstellar yang juga film Universal Pictures, juga akan ikut bermain di film Jobs. Namun, belum dijelaskan secara detail peran yang ia mainkan.
Film Jobs yang belum diberi judul pasti itu, menggunakan buku biografi karya Walter Isaacson sebagai pedoman. Ada tiga peristiwa penting dalam hidup Jobs yang akan direka ulang lewat film itu.
Yakni, saat ia mendirikan Apple, meluncurkan Macintosh untuk pertama kali di tahun 1984, dan peluncuran iPod tahun 2001. Film itu bakal bersaing dengan pendahulunya, yang juga tentang biopik Jobs, dan diperankan Ashton Kutcher.
Dari nama aktor yang lalu-lalang, diprediksi film Jobs ini bakal besar. Apalagi film sebelumnya, buatan Joshua Michael Stern kurang populer. Box Office Mojo mencatat, penghasilan kotor globalnya hanya US$ 36 juta, atau Rp 440 miliar.